Laporan Kimia Anorganik Ii Stuktur Dan Kristal Ionik
Laporan Akhir Kimia Anorganik II Struktur dan Kristal Ionik
I. JUDUL PERCOBAAN : STRUKTUR DAN KRISTAL IONIK
III. TUJUAN PERCOBAAN : Mahasiswa sanggup merancang struktur
Kristal ionik.
IV. DASAR TEORI
Menurut Cotton dan Wilkinson (2009:54) menyatakan bahwa Kristal merupakan susunan atom-atom yang teratur dalam ruang tiga dimensi. Keteraturan susunan tersebut terjadi lantaran kondisi geometris yang harus memenuhi adanya ikatan atom yang berarah dan susunan yang rapat. Walaupun tidak gampang untuk menyatakan bagaimana atom tersusun dalam padatan, namun ada hal-hal yang dibutuhkan menjadi faktor penting yang memilih terbentuknya polihedra koordinasi susunan atom-atom.
Menurut Putjaatmaja (1996:87) menyatakan bahwa Kristal ionik semacam Nacl dibuat oleh daya tarik antara ion bermuatan positif dan negatif kristal ionik biasanya mempunyai titik leleh tinggi edan hantaran listrik yang rendah. namun dalam atau dalam lelehnya, kristal ionik terisolasi menjadi ion ion yang mempunyai hantaran listrik.
Menurut H Ralph Petrucci dan Suminar (1987:61) menyatakan bahwa Susunan ion dalam Kristal ion yang paling stabil yaitu susunan dengan jumlah kontak antara partikel bermuatan berlawanan besar atau bilangan koordinasinya terbesar. Namun ukuran kation berbeda beda dengan anion, dan risikonya ada kecenderugan anion yang lebih besar akan tersususun terjejal dan kation yang lebih kecil Akan berada dicelah antara anion. Dalam perkara natrium klorida, anion klorida (jari jari 0,181 nm) akan membentuk susunan kisi berpusat muka dengan jarak antara atom yang agak panjang sehinga kation natrium yang lebih kecil sanggup denga gampang diakomodasi dalam ruanganya.
V. ALAT DAN BAHAN
A. ALAT
Alat-alat yang dipakai dalam percobaan ini yaitu pisau.
B. BAHAN
Bahan-bahan yang dipakai dalam percobaan ini antara lain plastisin, bola-bola gabus, dan kawat besi.
VI. PROSEDUR KERJA
1. Struktur kristal NaCl Kubus Berpusat Muka (Face-Center-Cubic)
a. Ion didalam kubus dihitung satu.
b. Ion dimuka kubus dibagi dua kubus.
c. Disisi dipakai bersama empat kubus dan,
d. Dipojok dipakai bersama oleh 8 kubus.
e. Untuk struktur NaCl dan 4 ion Cl dalam satu sel satuan, NaCl yang didapatkan dengan mengalikan jumlah ion dalam sel dengan satu, dimuka dengan ½ dan disisi dengan ¼ dan disudut 1/8. Jumlah ion Na dalam sel satuan juga 4 dan rasio jumlah dengan rumus sebagai berikut:
2. Struktur Kristal CsCl Kubus Berpusat Badan (Body-Center-Cubic)
a. Ada satu ion Cs+dipusat kubus dan delapan ion Cl- berada disudut-sudut kubus.
b. Struktur ini dirujuk sebagai struktur (8,8) dengan rumus CsCl sebagai berikut:
3. Struktur Kristal Zn
a. Setiap kation berkoordinasi dengan empat anion dan masing-masing anion dengan empat kation.
b. Struktur zink blande yaitu 4,4
c. Ada masing-masing empat ion Zn2+ dan S2- dalam sel satuan dan rumus ZnS sebagai berikut:
4. Struktur Kristal CaF2
a. Ada empat Ca2+ dan delapan F- dalam sel satuan.
b. Setiap kation berkoordinasi dengan delapan anion dan masing-masing anion dengan empat kation.
c. Struktur florit yaitu 8,4
d. Ada masing-masing empat ion Ca2+ dan F- dalam sel satuan dalam rumus CaF2 sebagai berikut:
VII. HASIL PENGAMATAN
A. SEBELUM PERCOBAAN
NO | NAMA BAHAN | BENTUK | WARNA |
1 | Ion Cl- | Padatan | Orange |
2 | Ion Na+ | Padatan | Pink |
3 | Ion Cs2+ | Padatan | Hijau |
4 | Ion Zn2+ | Padatan | Kuning |
5 | Ion S2+ | Padatan | Biru |
6 | Ion Ca2+ | Padatan | Biru Tosca |
7 | Ion F- | Padatan | Biru Muda |
VIII. PEMBAHASAN
Kristal merupakan suatu bidang yang homogeny dari suatu zat yang dibatasi oleh bidang-bedang permukaan dengan sudut-sudut tertentu satu sama lain sehingga menghasilkan bentuk-bentuk ruang yang teratur. Selain atom-atom yang menempati pojok-pojok sel satuan terdapat pula atom-atom pada sentra sel, sentra dasar, dan sentra tubuh dari sel satuan tersebut diatas, maka dihasilkan 7 lagi sistem yang dikenal, sehingga seluruhnya terdapat 14 sistem Kristal, yang dikenal dengan nama kisi Bravais (kisi ruang).
Berdasarkan percobaan yang dilakukan dengan tujuan untuk merancang struktur Kristal ionik. Percobaaan pertama dirancang struktur Kristal natrium klorida kubus berpusat muka, kubus berpusat muka terjadi akhir adanya sisi-sisi atom sentra yang bersentuhan dengan sisi-sisi atom pada sudut-sudut kubus. Susunan kubus berpusat muka ditunjukkan dengan adanya ion-ion Cl- pada pojok-pojok dan dimuka kubus atau adanya ion Na+. Makara Kristal ionik natrium klorida sanggup dianggap terdiri dari kisi kubus berpusat muka yang terdiri dari ion-ion Na+ dan Cl- yang saling menembus. Setiap ion Na+ dikelilingi oleh 6 ion Cl- dengan geometri octahedral. Makara bilangan koordinasi ion Na+ dan ion Cl- yang terdapat dalam Kristal NaCl yaitu 6.
Berdasarkan percobaan keduan yang dilakukan dengan merancang sruktur Kristal cesium klorida dengan struktur kubus berpusat badan. Hal ini dikarenakan hanya atom yang terletak pada diagonal yang bersinggungan dengan delapan atom tetangganya. Pada sesium klorida setiap ion Cs+ dikelilingi oleh ion Cl-dengan geometri kubus sederhana. Makara bilanagn koordinasi ion Cl- dan Cs+ dalam Kristal cesium klorida yaitu 8.
Berdasarkan percobaan ketiga yang dilakuakn dengan cara merancang struktur Kristal zink sulfide yang mengkristal dalam dua kisi dengan struktur kubus berpusat muka untuk zink blande. Pada zink sulfide setiap atom Zn dikelilingi oleh 4 atom S dan setiap atom S dikelilingi oleh 4 atom Zn dalam bentuk tetrahedral. Sehingga menghasilkan bilangan koordinasi atom Zn dan atom S dalam Kristal zink sulfide yaitu 4.
Berdasarkan percobaan terakhir yang dilakukan dengan cara merancang struktur Kristal kalsium florida dengan kisi Kristal kalsium florida yaitu kubus berpusat muka. Pada kisi Kristal kalsium florida setiap ion Ca2+ dikelilingi oleh ion F-, dan setiap ion F- dikeliling oleh 4 ion Ca2+ dengan geometri tetrahedral. Sehingga menghasilkan bilangan koordinasi ion Ca2+ adalah, sedangakan bilangan koordinasi ion F- yaitu 4. Maka hasil percobaan yang dilakukan sesuai dengan teori bahwa bilangan koordinasi menyatakan bahwa banyaknya ligan yang diikat oleh ion sentra yang merupakan peserta pasangan electron bebas.
IX. KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan yang dilakukan maka sanggup disimpulkan bahwa:
1. Kristal natrium klorida berupa struktur Kristal kubus berpusat muka.
2. Kristal cesium klorida berupa struktur Kristal kubus berpusat badan.
3. Kristal natrium klorida mempunyai bilangan koordinasi 6,6
4. Kristal zink sulfide berupa struktur zink blande dengan bilangan koordinasi 4,4.
5. Kristal kalsium fourida berupa struktur florolit dengan bilangan koordinasi 8,4.
I. JUDUL PERCOBAAN : VSEPR ORIGAMI
II. TANGGAL PERCOBAAN : 21 APRIL 2016
III. TUJUAN PERCOBAAN : Mahasiswa sanggup menciptakan enam model
geometri Molekul VSEPR dengan
memakai teknik lipatan Kertas
Origami
IV. DASAR TEORI :
Menurut johari (2009:32) menyatakan Teori VSEPR yaitu suatu model kimia yang dipakai untuk menjelaskan bentuk-bentuk molekul kimiawi menurut gaya tolak eltrostatik antara pasangan elektron. Teori VSEPR menekankan pada kekuatan tolal menolak diantara pasangan elektron pada atom pusat.
Menurut Syarifuddin (1994:34) menyatakan bahwa struktur molekul yaitu pengaturan atom atom molekul dalam ruang tiga dimensi. Struktur molekul dalam ilmu kimia memegang peranan yang sangat penting kerena memilih sifat-sifat kimia suatu molekul. Sekali rumus molekul dari setiap senyawa diperoleh, pertanyaan berikut yang muncul yaitu bagaimana atom-atom ini dalam molekul disusun dalm ruang. Dalam menggunakan teori VSEPR perlu diperhatikan bahwa:
1) Ikatan rangkap dua dan rangkap tiga yang disebabkan dua pasangan dan tiga pasang elektron, dianggap sebagai salah satu domain.
2) Elektron tunggal dianggap pula sebagai satu pasangan elektron.
Menurut Zarlaida Fitri (2016:35) Menyatakan bahwa pada tahun 1940 N.V.Sidwick dan H.M.Powel mengemukakan bahwa gagasan bentuk dari molekul-molekul sederhana sanggup diramalkan menurut jumlah ikatan atau banyaknya pasangan eektron ikatan yang terdapat disekitar atom pusatnya. Molekul yang atom pusatnya mempunyai empat ikatan berbentuk tetrahedral menyerupai CH4.
V. ALAT DAN BAHAN
A. ALAT
Alat-Alat yang dipakai yaitu :
Kertas Origami, Gunting, Penggaris, dan Pensil
B. BAHAN
_
VI. PROSEDUR KERJA
1. MX3 Geometri-Trigonal Piramida
Dengan Menggunakan kertas origami dirangkaikan geometri molekul Trigonal Pyramidal Seperti digambar berikut :
2. MX4 Geometri-Tetrahedral
Dengan memakai kertas origami dirangkai geometri molekul Tetrahedral menyerupai gambar sebagai Berikut :
3. MX4 Geometri-Sesaw |
Dengan memakai kertas origami dirangkai geometri molekul sesaw seperti gambar berikut :
4. MV5 Geometri-Piramidal Bujur Sangkar
Dengan memakai kertas origami dirangkai geometri molekul trigonal piramidal bujur kandang menyerupai gambar berikut :
5. MX5 Geometri-Trigonal Bipiramidal
Dengan memakai kertas origami dirangkai geometri molekul trigonal
bipiramidal menyerupai gambar berikut :
6. MX6 Geometri-Oktahedral
Dengan memakai kertas origami dirangkai geometri molekul Oktahedral
menyerupai gambar berikut :
VII. HASIL PENGAMATAN
A. SEBELUM PERCOBAAN
NO | NAMA BAHAN | BENTUK | WARNA |
01 | Origami | Tetrahedral | Kuning |
02 | Origami | Trigonal Piramida | Pitch |
03 | Origami | Oktahedral | Hijau |
04 | Origami | Sesaw | Hijau Tua |
05 | Origami | Piramidal bujur sangkar | Putih |
06 | Origami | Trigonal Bipiramidal | Biru |
B. SESUDAH PERCOBAAN
MX3 Geometri-Trigonal Piramidal MX4 Geometri-Tetrahedral
MX4 Geometri Sesaw MX5 Geometri-Trigonal bipiramidal
MX6Geometri-Oktahedral MX5 Geometri-Piramidal bujur sangkar
VIII. REAKSI PERHITUNGAN
IX. PEMBAHASAN
Berdasarkan percobaan VSEPR ORIGAMI ini bertujuan sanggup menciptakan enam model geometri molekul VSEPR dengan memakai teknik lipatan kertas Origami. Pada umumnya terdapat sekitar tujuh bentuk molekul yang sederhana, yaitu bentuk linier, Trigonal bipiramidal, Trigonal Planar, Trogonal piramidal, segi empat datar, Tetrahedral, dan Oktahedral. Namun pada percobaan yang dilakukan hanya enam model geometri molekul yaitu geometri Trigonal piramidal, geometri tetrahedral geometri sesaw, geometri piramidal bujur sangkar, geometri Trigonal bipiramidal, dan geometri Oktahedral.
Percobaan Pertama yati MX3 Geometri-Trigonal piarmidal dengan emnggunakan kertas origami dirangkai geometri molekul trigonal yang akan membentuk empat buah muka segitiga seama sisi. Suatu molekul dikatakan berbentuk trigonal piramidal jikalau mempunyai empat buah atom. Atom sentra ditempatkan pada sudut puncak limas. Danatom lainnya berada pada sudut-sudut limas yang berada pada bidang datar segitiga, pola molekulnya NH3.
Percobaan kedua yaitu Geometri Tetrahedral dengan memakai kertas origami dirangkai geometri molekul tetrahedral yaitu limas segi empat dengan muka segitiga sama sisi. Suatu bentuk molekul tergolong tetrahedral jikalau dalam molekulnya terdapat lima buah atom. Atom sentra ditempatkan pada sentra tetrahedral dan empat atom lain berada pada sudut-sudut tetrahedral yang terlihat pada ujung-ujung bidang sigitiga sama sisi, sudut ikatan yang dibuat sama besar, yaitu 109,5o misalnya molekul CH4.
Percobaan ketiga dalah geometri sesaw dengan memakai kertas origami dirangkai geometri molekul sesaw maka terdapat atom sentra ditengah dan 4 atom berada pada sudu-sudutnya.
Percobaan keempat yaitu geometri-Piramidal bujur kandang dengnan memakai kerats origami rangkai geometri molekul trigonal piramidal bujur sangkar, dimana jikalau dikatakan bujur kandang trdapar lima buah atom dan semua atom berada pada bidang datar.
Percobaan kelima yaitu geometri-Trigonal Bipiramidal dengna memakai kertas origami dirangkai geometrinyayaitu terdiri dari atas dua buah limas yang pecahan alasnya terimpit. Suaru molekul akan terbentuk trigonal bipiramidal jikalau dalam molekulnya terdapat enam buah atom dalam bentuk ini ikatan tidak sama.
Percobaan Keenam yaitu geometri oktrahedral dimana terdapat delapan muka segitiga, dibuat dari dua buah limas ganjal segi empat yang berimpit. Suatu molekul mempunyai bentuk oktrahedral jikalau tersusun dari tjuh atom. Atom sentra ditempatkan pada sentra bidang segiempat yang berimpit. Enam atom lain terletak pada sudut-sudut oktrahedral misalnya SF6.
X. KESIMPULAN
Dari hasil praktikum sanggup disimpulkan bahwa :
1. Trigonal piramidal yaitu suatu bentuk molekul dengan empat buah muka
Segitiga sama sisi
2. Tetrahedral yaitu limas sigiempat dengan muka segitiga sama sisi
3. Dikatakan bujur kandang jikalau dalam molekul terdapat lima buah atom dan
Semua atom berada pada bidang datar yang sama
4. Trigonal bipiramidal terdiri atas dua buah limas yang pecahan alasnya berimpit
5. Oktahedral yaitu bentuk yang mempunyai delapan muka segitiga
0 Response to "Laporan Kimia Anorganik Ii Stuktur Dan Kristal Ionik"
Post a Comment