Laporan Ppkpm Uin Arraniry Di Pesantren/Dayah
Laporan PPKPM UIN Ar-Raniry (PPL+KPM)
B. Tujuan Dan Manfaat
1. Demografis Gampong Lamceu
3. Data kondisi sarana dan akomodasi Gampong
5. Keadaan Sosial Gampong Lamceu
1. Kegiatan Pembelajaran
4) Jumlah bangunan pondok dan kapasitas daya tampung
3. Faktor Dukungan dan Hambatan
C. Kegiatan KPM
B. Rekomendasi/Saran
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Praktek Profesi Keguruan dan Pengabdian Masyarakat (PPKPM) yaitu salah satu mata kuliah yang harus diikuti oleh mahasiswa UIN Ar-Raniry yang merupakan salah satu Tri Darma perguruan tinggi, yaitu sebagai perwujudan dedikasi kepada masyarakat yang diwajibkan pelaksanaannya kepada setiap mahasiswa/i yang ingin menuntaskan studinya.
Kegiatan ini mempunyai tujuan khusus yaitu untuk memenuhi tujuan tri darma perguruan tinggi. Dimana tiga aspek yang terdiri dari pendidikan, penelitian, dan dedikasi kepada masyarakat merupakan suatu hal yang tidak bisa dipisahkan dari keterpaduannya.
Berpose dengan supervisor KPM |
B. Tujuan Dan Manfaat
Praktek Profesi Keguruan dan Pengabdian Masyarakat (PPKPM) dilaksanakan dengan tujuan melaksanakan transformasi pengetahuan dan informasi, utamanya mengenai hal-hal yang menyangkut masalah-masalah keislaman kepada masyarakat. Peserta PPKPM ditempatkan pada suatu desa tertentu dan dalam jangka waktu tertentu, mereka bisa melaksanakan program-program yang telah dirancang dengan baik. Sehingga pada alhasil diperlukan sanggup menawarkan bantuan positif bagi perkembangan pemahaman dan pengetahuan masyarakat wacana keislaman.
Melalui Praktek Profesi Keguruan dan Pengabdian Masyarakat (PPKPM) sasaran yang ingin dicapai baik dari masyarakat untuk terbentuknya kemampuan dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Bagi pemerintah sanggup membantu mempercepat proses pembangunan yang dilaksanakan pemeritah antara lain dalam meningkatkan sumber daya manusia.
C. Waktu Dan Tempat
Jadwal pelaksanaan PPKPM Terpadu UIN Ar-Raniry tahun pedoman 2015/2016 dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus 2015, yang bertempatan di kabupaten Aceh Besar.
1. Lokasi KPM
Penentuan kawasan yang ditetapkan sebagai lokasi Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) UIN Ar-Raniry yaitu dipilih dan ditentukan oleh Pimpinan UIN Ar-Raniry melalui konsultasi dengan pemerintah/ forum setempat dalam wilayah propinsi Aceh. Adapun kawasan PPKPM Terpadu pada tahun akademik 2015/2016 mencakup delapan kecamatan yang ada di kabupaten Aceh Besar yaitu kecamatan Kuta Baro, Lembah Seulawah, Sukamakmur, Indrapuri, Seulimum, Jantho, Kuta Malaka dan Cot Glie. Di kecamatan Kuta Baro terdapat 7 (tujuh) Gampong dengan jumlah mahasiswa PPKPM sebanyak 54 orang. Salah satu penempatan penerima KPM Terpadu di kecamatan Kuta Baro yaitu Gampong Lamceu.
Penempatan mahasiswa PPKPM Terpadu di Gampong LamCeu sebanyak 7 (tujuh) orang, yang terdiri dari 7 (tujuh) perempuan, yang berasal dari mahasiswa Fakultas Tarbiyah, 1 orang mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi (PBL), 2 orang mahasiswa Jurusan Pendidikan Kimia (PKM), 1 orang mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika (PFS), 1 orang mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika (PMA), 1 orang mahasiswa Jurusan Manajemen Pendidikan Islam (PMI), dan 1 orang mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI). Berikut mahasiswa penerima PPKPM yang mengabdi di Gampong Lamceu :
Tabel I
Peserta PPKPM Gampong Lamceu
Nama | Nim | Fakultas | Prodi |
Dian Israwati Fitri Nasria Irma Yanti Irma Yulianti Juliana Nila Wati Safrida Yani | 261222913 291223319 271223052 291223320 281223148 211222428 251222836 | Tarbiyah Keguruan Tarbiyah Keguruan Tarbiyah Keguruan Tarbiyah Keguruan Tarbiyah Keguruan Tarbiyah Keguruan Tarbiyah Keguruan | PMA PKM MPI PKM PBL PAI PFS |
Mahasiswa yang menjadi penerima PPKPM Terpadu tersebut ditempatkan di Gampong Lamceu selama 60 hari terhitung dari tanggal 18 Agustus 2015-2016 Oktober 2015 tahun akademik 2014/2015. Selama tinggal di Gampong tersebut, penerima PPKPM Terpadu harus melaksanakan serangkaian kegiatan-kegiatan yang sanggup membantu masyarakat Gampong Lamceu.
2. Metode Pendekatan
Salah satu permasalahan yang ada di Gampong Lamceu adalah kurangnya tenaga pengajar Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) di Gampong Lamceu, hal ini sanggup dilihat dari segi tenaga pengajar yang berada di TPA tersebut, terkadang pengajar kewalahan dalam menawarkan bimbingan disebabkan oleh jumlah santri yang tergolong tidak sedikit. Akibatnya ada beberapa santri yang tidak mendapat bimbingan dari TPA lantaran terlewatkan, bahkan ada juga sebagian kecil santri yang sanggup bermain-main ketika berada di TPA lantaran kurangnya pengawasan dari pengajar.
Salah satu pendekatan yang dilakukan oleh mahasiswa PPKPM dalam mengatasi permasalahan tersebut ialah ikut membantu dalam proses pengajaran Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) di Gampong Lamceu, serta ikut mengawasi santri TPA supaya hal-hal yang tidak diinginkan ibarat bermain-main ketika berguru tidak terjadi lagi, dan mereka bisa mendapat bimbingan yang layak juga sanggup fokus dalam belajar. Selain itu, kurangnya tenaga pengajar untuk bawah umur yang ingin mengadakan les harian (kegiatan di luar jam belajar) juga menjadi permasalahan yang tidak sederhana, kurangnya tenaga pengajar menimbulkan banyak bawah umur malas untuk belajar, sehingga minat berguru dan impian untuk pergi berguru juga berkurang. Hal ini menjadi keprihatinan sendiri bagi kami mahasiswa PPKPM. Karena bawah umur merupakan generasi penerus masa yang akan tiba yang sanggup merubah dan memilih masa depan Gampong yang lebih baik.
Pendekatan yang kami lakukan untuk permasalahan ini yaitu dengan ikut membantu dalam proses pengajaran les juga menyediakan banyak sekali media dan alat peraga yang sederhana untuk sanggup menambah motivasi serta minat berguru bawah umur tersebut. Karena melihat dan menimbang bahwa ada kemauan untuk belajar, maka kami membentuklah suatu tempat perkumpulan untuk belajar.
Permasalahan terakhir di Gampong Lamceu yaitu kurangnya minat masyarakat dalam melaksanakan shalat berjamaah di mesjid Gampong Lamceu. Hal ini dilihat dari kurangnya shaf jamaah yang melaksanakan shalat fardhu di mesjid, bahkan terkadang hanya imam dan muazzin saja yang melaksanakan shalat berjamaah di mesjid. Permasalahan ini juga menjadi keprihatinan sendiri bagi kami mahasiswa PPKPM UIN Ar-Raniry, lantaran melaksanakan shalat secara berjamaah di mesjid terutama bagi pria yaitu hal yang sangat baik.
Salah satu pendekatan yang dilakukan oleh mahasiswa PPKPM Terpadu dalam mengatasi permasalahan tersebut ialah ikut mengaktifkan kembali mesjid Gampong Lamceu, supaya minat masyarakat untuk shalat berjamaah di mesjid semakin tinggi dan shaf jamaah di mesjid sanggup bertambah banyak.
Dengan adanya beberapa jadwal yang telah dijalankan oleh mahasiswa PPKPM yang dilatarbelakangi oleh banyak sekali permasalahan yang timbul dalam masyarakat Gampong Lamceu, alhamdulillah dengan izin Allah mahasiswa PPKPM Terpadu telah sanggup memecahkan masalah-masalah yang telah kami uraikan diatas secara garis besar dan diperlukan program-program tersebut sanggup terus diterapkan secara berkesinambungan dalam masyarakat.
BAB IIKEGIATAN PPKPM
A. Gambaran Umum Lokasi PPKPM
Sejarah sebelum terbentuknya gampong Lamceu awalnya yaitu masih berbentuk kebun-kebun yang masih banyak pohon-pohon yang besar dan semak-semak belukar ibarat hutan rimba tetapi sehabis nenek moyang mulai menempati atau membuat tempat tinggal untuk selamanya, maka mulailah bertahap terjadi perubahan dan penghuni pun terus bertambah satu demi satu hingga terbentuklah suatu perkumpulan atau dengan istilah nama masyarakat dengan mempunyai seorang kepala atau beberapa orang yang dipilih untuk memimpin masyarakat.
Setelah tahun demi tahun berjalan, proses kehidupan pun sudah mulai berkembang, pembangunan sudah mulai ada, baik itu pembangunan yang dikerjakan bersama-sama. Memang sebelumnya nenek moyang kita sudah sangat pahit memperjuangkan ketahanan daerahnya masing-masing mulai dari jajahan Belanda hingga Jepang hingga terwujudnya suatu kemenangan yaitu kemerdekaan Republik Indonesia semenjak dikala itu masyarakat sudah merasa aman, tenteram dan sejahtera dalam kehidupan sehari-hari dan menjalankan roda pembangunan di gampong-gampong.
Adapun gampong lamceu berasal dari adanya sebatang pohon kayu besar, dimana pada waktu dulu banyak orang yang berteduh di bawah pohon kayu tersebut yang tumbuhnya berada di tengah-tengah perkampungan ini, maka dari sinilah muncul kesepakatan masyarakat untuk member nama gampong dengan nama gampong lamceu.
Sistem pemerintahan Gampong Lamceu ber azaskan pada pola adat/ kebudayaan dan peraturan formal yang sudah bersifat umum semenjak zaman dahulu, sebelumnya pemerintahan gampong di pimpin oleh seorang Keuchik dibantu oleh dua oaring wakil keuchik lantaran pada zaman dulu dalam pemerintahan gampong belum ada kepala Dusun. Wakil Keuchik pada dikala ini fungsinya hampir sama dengan kepala dusun pada dikala ini. Keuchik gampong mempunyai penasehat yaitu kepala mukim, satu orang kepala mukim membawahi beberapa beberapa keuchik gampong. Kepala mukim mempunyai perananan yang sangat berpengaruh dalam tatanan pemeritah gampong dan dalam menetapkan sebuah putusan hokum adat. Tuha peut dan Tuha lapan juga sangat berperan dan berwenang dalam member pertimbangan terhadap pengambilan keputusan-keputusan gampong, menantau kinerja dan kebijakan yang diambil oleh Keuchik.
Imam meunasah yang sudah ditunjuk mempunyai kiprah atau peranan dalam mengorganisasikan kegiatan-kegiatan keagamaan. Pada masa dulu kegiatan –kegiatan atau persoalan/ kasus yang ada dalam gampong banyak yang dkerjakan di rumah keuchik lantaran belum adanya kantor keuchik gampong.
Berikut yaitu urutan pemimpin pemerintahan gampong lamceu sesuai dengan informasi yang diberikan oleh para tertua Gampong :
Tabel 1. Nama-nama Keuchik yang pernah memimin Gampong Lamceu
No | Tahun | Nama Keuchik | Kondisi pemerintahan | Nara sumber | Keterangan |
1 | 1930-1940 | Waki Umar | Gampong belum terarah | H.A.Bakar | Dalam masa penjajahan oleh Belanda |
2 | 1940-1945 | M.Hasyem | Sudah terorganisir | H.A.Bakar | Masa transisi |
3 | 1945-1951 | Waki Kaoy | Dampak pembnagunan gampong sudah berjalan dengan apa adanya. | H.A.Bakar | SDM masih kurang |
4 | 1951-1970 | Abdurrahman | Pembangunan dan sarana yang ada sudah mulai ada dampak kemajuan. | H.A.Bakar | Meunasah, jalan dan Rumah PKK sudah ada. |
5 | 1970-1980 | Jalaluddin | Masyarakat sudah mulai terlayani meskipun masih ada kekurangan –kekurangan. | H.A.Bakar | Perangkat desa sudah lengkap |
6 | 1980-1990 | M. Yunus | Perhubungan sudah Nampak lancar dan ekonomi masyarakat pun sudah mulai lancar | H.A.Bakar | Sarana dan prasarana yang ada sudah mendukung |
7 | 1990-2000 | A.Rahman | Perangkat gampong masih belum semua sanggup difungsikan tapi kampung sudah mulai Nampak kemajuan. | H.A.Bakar | Kesadaran masyarakat masih kurang terhadap kepedulian kepala kampong. |
8 | 2000-2008 | Asnawi Muad | Perangkat kampung sudah difungsikan berdasarkan bidangnya masing-masing. | H.A.Bakar | Gampong sudah mulai Nampak mandiri |
9 | 2008-2015 | Hanif | Perangkat gampong sudah difungsikan berdasarkan bidangnya masing-masing. | H.A.Bakar | Gampong sudah mulai Nampak mandiri, pelayanan pemerintahan untuk masyarakat makin membaik. |
Pelaksanaan pembangunan gampong Lamceu dimulai semenjak dari pemerintahan Keuchik Waki Umar dimana pada dikala itu pemerintahan gampoeng dalam menjalankan. Aktivitas- acara gampong masi sangat berpengaruh dengan norma-norma atau budpekerti dan juga adat-adat yang dijalankan/ ditetapkan serta kebiasaan-kebiasaan yang sudah sering digunakan masyarakat.
Maka pembangunan gampong pada dikala itu masih sangat lamabat sekali disamping masih kurangnya saran dan prasarana yang mendukung juga sumber daya masyarakat pun sangat kurang sekali.
Pada pemerintah keuchik M.Yunus, pembangunan mulai Nampak perubahan mulai adanya meunasah, rumah PKK dan polindes. Pembangunan yang pernah terlaksana semenjak tahun 1980-2008, atau semasa pemerintahan keuchik Asnawi Muad.
Dimasa yang penuh dengan manajemen kini ini pelaksanaan kegitatan –kegiatan dalam gampong masih memakai ruangan/kamar meunasah untuk kantor. Demikian pula untk proses manajemen pelayanan masyarakat gampong masih memakai mesin ketik/sangat manual sehingga kegaiatan sering terlambat dan tidak cepat. Untuk melihat tingakat pembangunan gampong sanggup dilihat pada table berikut ini:
Tabel 2. Sejarah pembangunan gampong Lamceu
no | Tahun | Peristiwa | Dampak | Nara sumber | Ket. |
1 | 1976-1982 | Pembangunan mushalla permanen | Adanya shaolat berjamaah, musyawarah dll. | H.A.Bakar | 8 x 13 |
2 | 1985-1986 | Pembangunan gedung PKK | Adanya sentra kegiatan ibu-ibu | H.A.Bakar | 4 x 8 |
3 | 1982 | Bak wudhuk | Adanya shalat berjamaah | H.A.Bakar | 2 x 1 |
4 | 1997 | Pembangunan jalan | Untuk kelancaran arus kemudian lintas. | H.A.Bakar | - |
5 | 1988 | Pembangunan kanal irigasi | Adanya tumbuhan padi | H.A.Bakar | - |
6 | 1999 | Saluran/ got | Adanya pembuangan | H.A.Bakar | - |
7 | 2001 | Perkerasan jalan dan irigasi | Kelancaran trasportasi dan tersedianya air di area persawahan | H.A.Bakar | 700 M dan 1000 M |
8 | 2006 | Reuhab meunasah | Kenyamanan dalam shalat berjamaah dan musyawarah | H.A.Bakar | 12 x 9 |
9 | 2007 | Perkerasan jalan | Kelancaran trasnportasi | H.A.Bakar | 325 M |
10 | 2008 | Saluran pembuang | Mengaliri limbah rumah tangga | H.A.Bakar | 200 M |
1. Demografis Gampong Lamceu
Gampong Lamceu terletak dikecamatan Kuta Baro Kabupaten aceh Besar dengan luas wilayah 50 Ha. Secara manajemen dan geografis gampong Lamceu berbatas dengan :
Sebelah Timur dengan Gampong Cot Preh
Sebelah Barat dengan Gampong Rabeu dan Beurangong
Sebelah utara dengan gampong cot yang dan Lamtring
Sebelah Selatan dengan gampong Lambro Bileu
· Kondisi dan geografis
Banyak curah hujan : sedang
Ketinggian tanah dari permukaan laut : 5 meter
Suhu udara rata-rata : sedang
Topografi : dataran tinggi
· Orbitrasi (jarak dari sentra pemerintahan gampong)
Jarak dari sentra pemerintahan ke kecamatan : 700 M
Jarak dari sentra pemerintahan kota administrative :10 Km
Jarak dari ibu kota kabupaten : 63 Km
Drainase/ Talut : 1500 M
Panjang jalan kecamatan : 700 M
Jumlah penduduk gampong : 208 KK/ 825 jw
2. Data kondisi penduduk gampong
Dari tahun ke tahun jumlah warga (penduduk) gampong lamceu terus bertambah, seiring dengan adanya peningkatan angka kelahiran serta bertambahnya warga pendatang yang selanjutnya menetap di gampong Lamceu. Data- data penduduk gampong Lamceu sanggup dilihat pada table di bawah ini:
No | Gampong | Jumlah jiwa | KK | Jenis Kelamin | Belita | |
Laki-Laki | Perempuan | |||||
1. | Lamceu | 978 | 208 | 513 | 465 | 57 |
3. Data kondisi sarana dan akomodasi Gampong
Table 4. Data kondisi prasarana Gampong Lamceu
No | JENIS | V/m | KONDISI |
1 | Jalan desa / lorong | 2500 M | Kurang baik |
2 | Jalan perjuangan tani | | |
3 | Jalan ke kebun (produksi) | | |
4 | Saluran pembuang (rumah tangga) | 800 M | Kurang baik |
5 | Sluran irigrasi primer | 1000 M | Baik |
6 | Saluran irigasi sekunder | | |
7 | Saluran irigasi tertier | 2500 M | Kurang baik |
4. Data kondisi sarana dan akomodasi gampong
Tabel 5. Data kondisi sarana dan akomodasi gampong Lamceu
SARANA PENDIDIKAN DAN KESEHATAN | SARANA PELAYANAN PUBLIK DAN UMUM | |||||||
No. | JENIS | JLH | KOND. | NO | JENIS | JLH | KONDISI | |
I | PENDIDIKAN | III | GEDUNG | | ||||
1. | PAUD | - | | 1 | Kantor Aparatur | 1 | Baik | |
2. | TK | - | | 2 | Serba Guna | - | | |
3. | SD/MI | - | | 3 | Meunasah | 1 | Baik | |
4. | SMP/MTs | 1 | Baik | 4 | Masjid | - | | |
5. | SMA/MA | 1 | Baik | 5 | Pasar | - | | |
6. | PERG. TINGGI | - | | 6 | MCK | 2 | Baik | |
II | KESEHATAN | IV | LAPANGAN | |||||
1 | Polindes | - | | 1 | Bola | - | | |
2 | Posyandu | - | | 2 | Volly | 1 | Baik | |
5. Keadaan Sosial Gampong Lamceu
Dari awal tatananan kehidupan masyarakat gampong Lamceu sangat kental dengan perilaku solidaritas sesama, dimana kegiatan-kegiatan yang berbaur social kemasyarakatansangat berjalan dan di pelihara. Hal ini terjadi lantaran adanya ikatan emosial keagamaan yang sangat berpengaruh antar sesama masyarakat. Dimana dalam agama Islam memang sangat di tekankan untuk saling berkasih sayang, membantu meringankan beban saudaranya, dan di tuntut pula untuk membina dan memelihara kekerabatan ukhwah Islamiah antar sesama. Atas landasan inilah sehingga tumbuhnya motivasi masyarakat untuk saling melaksanakan interaksi sosial dengan baik.
Hubungan pemerintahan dengan masyarakat yang terjalin baik, juga menjadi kekuatan gamping lamceu dalam pengeolaan pemerintahan dan kemasyarakatan. Hal ini salah satunya sanggup dilihat dari adanya manajemen pemerintahan gampong yang cukup baik, sert berfungsinya struktur pemerintahan gampong itu sendiri.
Table. 6 berikut ini di sajikan jenis kegiatan social masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
Golongan | Jenis kegitan sosial |
1. Pemuda | · Gotong royong · Melakukan takziah dan dalail khairat ke tempat orang meninggal dunia. · Pengajian rutin (Dalail Khairat) · Berkunjung ke tempat orang sakit. · Persatuan olah raga. · Sholat berjamaah |
2. Ibu- ibu | · Gotong royong · Pengajian rutin (wirid yasin) · Pengajian kitab di meunasah · Arisan · Takziah ke tempat orang meninggal · Berkunjung ke tempat orang sakit atau melahirkan · Kegiatan PKK · Shalat berjamaah |
3. Bapak-bapak | · Gotong royong · Bersama-sama melaksanakan fardhu kifayah apabila ada warga yang meninggal dunia · Takziah ke tempat orang meninggal · Berkunjung ke tempat orang sakit · Shalat berjamaah |
4. Pemudi | · Gotong royong pengajian rutin (wirid yasin) · Pengajian kitab di meunasah · Arisan · Takziah ke tempat orang meninggal · Berkunjung ke tempat orang sakit atau melahirkan · Kegiatan PKK · Shalat berjamaah. |
5. Keadaan Ekonomi gampong Lamceu
a. Jumlah penduduk 208 KK dengan jumlah jiwa :
Laki-laki | Perempuan | Jumlah |
513 | 465 | 978 |
b. Tingkat kesejahteraan masyarakat : (dalam KK/ jiwa)
Kaya | Sedang | Kurang mampu |
19 KK/ 170 jiwa | 74 KK / 202 jiwa | 115 KK / 606 jiwa |
c. Tingkat pendidikan
Tidak tamat SD | SD | SMP | SLTA | sarjana |
521 | 159 | 65 | 76 | 52 |
d. Mata pencaharian
Karena desa lamceu merupakan desa yang banyak lahan sawah dan kebun, maka sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani.
Usia produktif | 326 jiwa |
Usia non produktif | 30 jiwa |
e. Pola Penggunaan Tanah
Penggunaan tanah di desa lamceu sebagian besar di peruntukkan untuk persawahan dan perkebunan, sedangkan sisanya untuk tanah kering yang merupakan bangunan dan fasilitas-fasilitas lainnya.
Sedangkan kebutuhan pupuk masyarakat : (dalam ton / tahun)
Lahan Basah | Lahan kering |
700 ton / tahun | 30 ton / tahun |
f. Pemilikan Ternak
Jumlah pemilikan binatang ternak oleh penduduk desa Lamceu berjumlah 425 ekor terdiri dari sebagian besar sapi, kerbau, kambing, dan sebagian kecil terdiri dari ternak unggas ayam dan bebek.
B. Kegiatan PPL
1. Kegiatan Pembelajaran
Agar pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) terlaksana dengan baik, maka perjuangan pelaksanaan itu hendaknya harus terpola dan disusun dengan sebaik-baiknya dan terperinci supaya sasaran dan tujuan yang diinginkan tercapai. Adapun kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan mencakup :
a. Observasi lapangan.
b. Pelatihan keterampilan mengajar dan tugas-tugas keguruan lainnya secara terbimbing.
c. Pelatihan merajut bagi siswi- siswi
d. Gotong royong
e. Menghidupkan kembali mading yang sudah ada
f. Mengadakan perlombaan 1 Muharram
g. Ujian praktek mengajar dan penyusunan laporan akhir.
Berikut klarifikasi kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan selama masa Praktek Pengalaman Lapangan (PPL). Kegiatan ini dimaksudkan supaya mahasiswa praktikan sanggup memahami dan mengetahui kondisi serta situasi tempat pelaksanaan PPL. Pengetahuan wacana kondisi dan situasi sekolah akan membantu mahasiswa praktikan dalam mengatur dan merancang taktik yang lebih sempurna dalam proses berguru mengajar.
Kegiatan dan obsevasi yang dilakukan di sekolah latihan mencakup :
1) Identitas Sekolah
a. Nama Sekolah : SMP IT Daruzzahidin
b. NamaPondokPasantren : DayahDaruzzahidin
c. NamaYayasan/ Badan : YayasanDayahDaruzzahidin
HukumPenyelenggaraPondok
d. Tempat : KutaBaro, AcehBesar
e. Tahun Berdiri Pondok : 1966
f. NamaPimpinan/ : Tgk. H.AbdRazak, Lc
Pengasuhpondok
g. Nomor Statistik Pondok : 510011060008
Pesantren pada Kandepag
h. Provinsi : Aceh
i. Alamat pondok : Jl. Blang Bintang Lama Km. 10 Lamceueh Kec. Kuta Baro
Kab. Aceh Besar
j. Kota / Kabupaten : AcehBesar
k. Kecamatan : KutaBaro
l. Provinsi : Aceh
m. Telepon/ fax : 08126923734
2) Jumlah santri
No | Mukim/Tidak Mukim | Jumlah (orang) |
a. | Santri Mukim | 80 |
b. | Santri Tidak Mukim | 0 |
c. | Santri seluruhnya | 80 |
3) Kepemilikan Tanah
No | Status Kepemilikan | Luas (m2) |
a. | Milik Pengasuh/Kyai/Pribadi Lainnya | - |
b. | Milik Pondok/Yayasan | 2.500 |
c. | Wakaf | 2.000 |
d. | Pinjam | - |
e. | Negara | - |
| Jumlah | 4.500 |
4) Jumlah bangunan pondok dan kapasitas daya tampung
No | Unit | Kapasitas daya Tampung (orang) |
a. | Unit I | 80 |
b. | Unit II | 220 |
c. | Unit III | 150 |
d. | Unit IV | 200 |
e. | Unit V | 170 |
| Jumlah | 820 |
5) Ciri khas Pesantren : Kitab Kuning
6) Satuan Pendidikan yang Diselenggarakan
a. Satuan Pendidikan Keagamaan
No | Jenis | Jml. Rombel | Jml. Peserta Didik |
1) | Pengajian Kitab | 4 | 80 |
2) | Madin Ula | - | - |
3) | Madin Wustha | - | - |
4) | Madin Ulya | - | - |
5) | Ma’had Aly | - | - |
6) | Pendidikan Tinggi Keagamaan | - | - |
b. Satuan Pendidikan Umum
No | Jenis | Jml. Rombel | Jml. Peserta Didik |
1) | Madrasah Ibtidaiyah (MI) | - | - |
2) | Madrasah Tsanawiyah (MTs) | - | - |
3) | Madrasah Aliyah (MA) | - | - |
4) | Madrasah Aliyah Kejuran (MAK) | - | - |
5) | Sekolah dasar (SD) | - | - |
6) | Sekolah Menengah Pertama (SMP) | 4 | 80 |
7) | Sekolah Menengah Atas (SMA) | - | - |
8) | Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) | - | - |
9) | Pendidikan Kesetaraan Paket A | - | - |
10) | Pendidikan Kesetaraan Paket B | - | - |
11) | Pendidikan Kesetaraan Paket C | - | - |
12) | Program Wajar Dikdas PPS Ula | - | - |
13) | Program Wajar Dikdas PPS Wustha | - | - |
14) | Pendidikan Tinggi Umum | - | - |
7) Kegiatan Pendidikan Lainnya
No | Bidang | Bentuk Kegiatan |
1. | Ubudiyah | Fardhu Kifayah, Hafal Qur’an, Pengajian Kitab Kuning |
2. | Keterampilan | Kaligrafi, Muhadharah |
3. | Kursus | Komputer, Menjahit |
4. | Seni | Seni Baca Alqur’an, Dalael Khairat, Berzanji |
8) Kegiatan Pesantren selain Pendidikan
No | Bidang | Bentuk Kegiatan |
1. | Ekonomi | Koperasi, Kantin, Air Isi ulang |
2. | Sosial | Sembahyang Jenazah,zikir,Ceramah ramadhan, peringatan HBI |
3. | Perikanan | Budidaya ikan lele |
4. | Olah Raga/ Kesehatan | Sepak Bola, Volly, Badminton |
5. | Ekstrakurikuler | Pencak Silat, Pramuka |
9) Jumlah Kyai/Pengasuh/Ustadz/Tenaga Adminsitrasi
No | Jabatan | Jumlah Seluruh nya | Jumlah Menurut Pendidikan Terakhir | |||||||
Pesantren*) | Pendidikan Formal | |||||||||
DN | LN | S2/ S3 | S1/ D4 | SM/ D3 | D2 | SLTA | SD/ SLTP | |||
1. | Kyai/Pengasuh/ Pengurus | 7 | 3 | 3 | 3 | 4 | - | - | - | - |
2. | Ustadz/Ustadzah | 32 | 32 | - | - | 32 | - | - | - | - |
3. | Tenaga Adminstrasi | 2 | 2 | - | - | - | 2 | - | - | - |
4. | Jumlah | 41 | 38 | 3 | 3 | 36 | 2 | - | - | - |
Keterangan:
*) DN= Dalam Negeri; LN = Luar Negeri
10) Manhaj/Kurikulum
a. Manhaj pesantren : (pilih yang sesuai)
| Penjenjangan berdasarkan ketuntasan kitab |
√ | Penjenjangan berdasarkan kelas |
| Kombinasi |
| Lainnya |
b. Keterpaduan manhaj dengan kurikulum SMP/KTSP
| Terpisah (tidak berkaitan sama sekali) |
√ | Terintegrasi (pelajaran pesantren menyatu dalam kurikulum SMP) |
| Tersinergi (terpisah, tetapi saling menunjang) |
11) Waktu berguru pesantren
| Pagi | | | Pagi+Sore |
| Sore | | √ | Pagi+Malam |
| Malam | | | Sore+Malam |
Keterangan : Pagi: 07.30-12.45 WIB; Malam: 19.30-22.30 WIB |
2. Kegiatan Non Pembelajaran
Disamping kegiatan teaching yang harus dilaksanakan oleh guru praktikan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, para guru praktikan juga harus mengikuti kegiatan lain yang bersifat non teaching ibarat :
a. Melaksanakan kiprah berupa piket sekolah.
b. Melaksanakan kiprah berupa piket perpustakaan.
c. Membantu guru dalam menyelesaikan tugasnya baik teaching maupun non teaching.
d. Catatan kegiatan harian mahasiswa praktikan (terlampir)
Demikianlah serangkaian kegiatan PPL dan diluar kegiatan mengajar yang telah diikuti setiap guru praktikan di Sekolah Menengah Pertama IT Daruzzahidin Aceh Besar selama 2 bulan.
3. Faktor Dukungan dan Hambatan
Selama praktikan terdapat beberapa hambatan yang dihadapi mahasiswa praktikan, diantaranya:
a. Kurang pengalaman dalam mengajar.
b. Keterbatasan ilmu yang dimilki guru praktikan.
c. Siswa/i yang kurang minat dalam belajar.
d. Bila diberikan kesempatan bertanya, hanya sebagian kecil dari mereka yang mau bertanya.
e. Kenakalan siswa/i yang dihadapi yang disebabkan oleh aspek-aspek lingkungan baik keluarga khususnya dan masyarakat pada umumnya.
Kendala-kendala tersebut pada umumnya terjadi pada permulaan mengajar dan sulit dihadapi, akan tetapi seiring waktu dan untuk pertemuan berikutnya sanggup dihadapi berkat bimbingan dan petunjuk dari guru pamong.
Bermacam-macam kasus yang timbul pada dikala proses berguru mengajar berlangsung, maka penulis berusaha untuk memecahkan permasalahan tersebut danga cara :
a. Menggunakan metode pendekatan terhadap siswa/i yang sulit diatur dengan menawarkan motivasi berguru supaya siswa/i sanggup menyukai materi yang diajarkan.
b. Menekankan pelajaran pada dikala pertemuan untuk lebih memantapkan pemahaman siswa/i terhadap materi pelajaran pendidikan matematika.
c. Memberikan bimbingan terhadap siswa/i supaya bersikap baik dan menghormati guru.
d. Memperbanyak metode pembelajaran.
e. Berkonsultasi dengan guru pamong dan guru-guru lain.
Demikianlah beberapa pemecahan kasus yang penulis lakukan. Meski demikian, masih banyak kekurangan yang perlu perbaikan dan bimbingan lantaran bagi penulis, ini yaitu pengalaman pertama mengajar secara langsung.
Disamping itu, penulis mencicipi keakraban dan rasa kekeluargaan begitu erat antara dewan guru, guru praktikan, dan guru pamong yang selalu membimbing penulis serta dengan siswa/i yang selalu menghargai dan menghormati walaupun hanya sebagai guru praktikan.
C. Kegiatan KPM
1. Program-program yang dilaksanakan
Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) merupakan tuntutan dalam rangka merespons kebutuhan aktual masyarakat yang sarat dengan dinamika dan permasalahannya. Sesuai dengan tuntutan visi dan misi UIN Ar-Raniry masa depan, maka dipandang perlu menyebarkan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) dalam bentuk dan jadwal yang realistisdan menyentuh eksklusif kebutuhan masyarakat khususnya di bidang keagamaan, pendidikan, sosial dan budaya.
Melalui Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) inilah sasaran yang ingin dicapai baik bagi masyarakat untuk terbentuknya kemampuan dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan,bagi pemerintah bisa membantu mempercepat proses pembangunan serta meningkatkan sumber daya manusia yang unggul. Sedangkan bagi mahasiswa sendiri sanggup mendewasakan cara berpikir, bersikap dan bertindak serta melatih membiasakan mahasiswa menghadapi dan menuntaskan kasus melalui kerja sama, dan bagi UIN sendiri mendapat masukan bagi penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan dedikasi kepada masyarakat.
Selain itu manfaat Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) bagi mahasiswa juga sanggup menambah ilmu kemasyarakatan agar bisa berbaur dalam banyak sekali macam dimensi kehidupan, sehingga diperlukan akan terjadi ikatan emosional antara mahasiswa dengan masyarakat.
Pelaksanaan KPM juga diharapkanagar bisa memberikan informasi dan ilmu pengetahuan khususnya mengenai hal-hal yang menyangkut bidang keagamaan kepada masyarakat. Di antara kegiatan yang menjadi prioritas utama kami yaitu membantu tenaga pengajar TPA Ruhul Ikhlas Gampong Lamceu dan kegiatan lainnya yang bekerjasama dengan kegiatan TPA serta memotivasi bawah umur dalam berguru dengan tujuan untuk menyebarkan potensi bawah umur di Gampong Lamceu, dan mengajar les pada bawah umur yang ada di gampong Lamceu ibarat : Matematika, Bahasa Inggris, Tulis dan Baca , memakmurkan menasah dengan ikut melaksanakan shalat berjamaah bersama di mesjid Gampong Lamceu.
Adapun jadwal yang mahasiswa KPM jalankan untuk ibu-ibu dan Remaja yaitu bagaimana cara membuat rajutan untuk menjadi sesuatu produk yang benilai irit dan sanggup meningkatkan hasil pendapatan bagi keluarga, misalnya dalam pengolahan tas rajut,bros tempat Tupperware .
Adapun jadwal selanjutnya yang mahasiswa KPM jalankan di Gampong Lamceu yaitu mengadakan jadwal aneka lomba di Gampong untuk persiapan membawa ketingkat Kecamatan, seperti : lomba azan, mewarnai, hafalan surat pendek, cerdas cermat dan pidato.
Program selanjutnya yang dijalankan mahasiswa KPM di Gampong Lamceu yaitu mengadakan jadwal aneka lomba se-Kecamatan Kuta Baro dalam rangka menyambut bulan Muharram sekaligus untuk menguji kemampuan bawah umur serta untuk meningkatkan rasa percaya diri bawah umur untuk berani tampil di depan umum sekaligus memotivasi bawah umur untuk terus berguru dan bersaing secara sportif dan menemukan potensi-potensi yang ada pada bawah umur Gampong yang ada di Kecamatan Kuta Baro.
Program terakhir yang dijalankan mahasiswa KPM Gampong Lamceu adalah pembuatan dan pemasangan papan lorong Gampong, papan selamat datang, dan struktur Gampong Lamceu.
2. Kegiatan Dukungan dan Hambatan
1) Faktor-Faktor Pendukung Kelancaran KPM
Adapun bagian-bagian yang sangat mendukung terealisasinya program-program kegiatan yang di rencanakan oleh penerima KPM yaitu :
a. Adanya kerjasama yang baik antara sesama penerima KPM
b. Adanya derma dari masyarakat dan perangkat Gampong
c. Adanya bimbingan dan motivasi dari Supervisor
d. Adanya kerjasama dan derma penuh dari masyarakat Gampong Lamceu
e. Adanya kepercayaan dari masyarakat terhadap penerima KPM
f. Kondisi keamanan yang kondusif
g. Keterbukaan dalam segala informasi yang dibutuhkan oleh penerima KPM
2) Faktor-Faktor penghambat kelancaran kegiatan KPM.
Walaupun jadwal KPM terlaksana dengan baik, namun faktor penghambat tetap selalu ada dalam pelaksanaannya. Adapun faktor penghambat tersebut antara lain:
a. Terbatasnya dana yang di miliki penerima KPM untuk membuat kegiatan
b. Kurangnya fasilitas yang memadai ibarat komputer, printer, mesin foto copy, dan lainnya di Gampong setempat
c. Kesibukan masyarakat yang umumnya bekerja di perkebunan dan sawah sehingga menimbulkan ada kegiatan-kegiatan tertentu yang tidak bisa melibatkan masyarakat
d. Masyarakat belum memahami bahwa biaya KPM Mandiri sepenuhnya ditanggung oleh pelaksana KPM itu sendiri.
e. Tidak ada penerima KPM yang pria dikelompok sehingga susah berkomunikasi dengan pegawapemerintah gampong dan kegiatan yang membutuhkan laki-laki.
D. PEMBAHASAN
Praktek Profesi Keguruan dan Pengabdian Masyarakat (PPKPM) merupakan tuntutan dalam rangka merespons kebutuhan aktual sekolah dan masyarakat yang sarat dengan dinamika dan permasalahannya. Sesuai dengan tuntutan visi dan misi UIN Ar-Raniry masa depan, maka dipandang perlu menyebarkan praktek profesi keguruan dan Pengabdian Masyarakat (PPKPM) dalam bentuk dan jadwal yang realistis dan menyentuh eksklusif kebutuhan masyarakat khususnya di bidang keagamaan, pendidikan, sosial dan budaya juga sekaligus menyentuh kebutuhan disekolah praktik.
Melalui praktek Profesi Keguruan dan Pengabdian Masyarakat (PPKPM) inilah sasaran yang ingin dicapai baik bagi masyarakat atau sekolah untuk terbentuknya kemampuan dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan, bagi pemerintah bisa membantu mempercepat proses pembangunan serta disekolah juga di masyarakat meningkatkan sumber daya manusia yang unggul. Sedangkan bagi mahasiswa sendiri sanggup mendewasakan cara berpikir, bersikap dan bertindak serta melatih membiasakan mahasiswa menghadapi dan menuntaskan kasus melalui kerja sama, dan bagi UIN Ar-raniry sendiri mendapat masukan bagi penyelenggaraan pendidikan, praktek profesi keguruan dan pengabdian kepada masyarakat.
Selain itu manfaat Praktek Pofesi Keguruan dan Pengabdian Masyarakat (PPKPM) bagi mahasiswa juga sanggup menambah ilmu kemasyarakatan agar bisa berbaur dalam banyak sekali macam dimensi kehidupan, sehingga diperlukan akan terjadi ikatan emosional antara mahasiswa dengan masyarakat.
Pelaksanaan PPKPM juga diharapkan agar bisa memberikan informasi dan ilmu pengetahuan khususnya mengenai hal-hal yang menyangkut bidang keagamaan kepada masyarakat. Diantara kegiatan yang menjadi prioritas utama kami yaitu membantu tenaga pengajar TPA Gampong Lamceu dan kegiatan lainnya yang bekerjasama dengan kegiatan TPA serta memotivasi bawah umur dalam berguru dengan tujuan untuk menyebarkan potensi bawah umur di Gampong Lamceu, disamping itu kegiatan kami mengajar les pada bawah umur tingkat SD atau sederajat, dengan materi pedoman terfokus baca tulis, lantaran melihat masih banyaknya bawah umur desa Lamceu yang belum bisa baca tulis pada tingkat SD atau sederajatnya. Kemudian mengikuti shalat berjamaah bersama di meunasah Gampong Lamceu.
Adapun jadwal yang mahasiswa PPKPM jalankan khususnya untuk remaja adalah bagaimana cara membuat tas atau dompet manis dari benang rajut.
Program selanjutnya yang dijalankan mahasiswa PPKPM di Gampong Lamceu adalah mengadakan jadwal aneka lomba se-Gampong Lamceu dalam rangka menyambut tahun baru Islam yaitu satu Muharrram sekaligus untuk menguji kemampuan bawah umur serta untuk meningkatkan rasa percaya diri bawah umur untuk berani tampil didepan umum sekaligus memotivasi bawah umur untuk terus berguru dan bersaing secara sportif dan menemukan potensi-potensi yang ada pada bawah umur Gampong Lamceu.
Program terakhir yang dijalankan mahasiswa PPKPM Gampong Lamceu adalah pembuatan dan pemasangan papan lorong Gampong, papan selamat datang, papan selamat jalan, panplet untuk meunasah, dan struktur perangkat desa Lamceu.
BAB IIIPENUTUP
A. Kesimpulan
PPKPM merupakan kuliah dalam bentuk praktek profesi keguruan dan pengabdian terhadap masyarakat yang mendemontrasikan aplikasi konsep ilmu pengetahuan tertentu yang menunjang pembangunan masyarakat. Selain itu juga merupakan upaya pengenalan UIN Ar-Raniry sebagai forum pendidikan yang berusaha bekerjasama dengan pemerintah dan masyarakat,serta mengusahakan adaptasi programnya dengan kepentingan masyarakat. Di samping itu PPKPM juga merupakan arena penelitian untuk kepentingan penyelesaian studi dan pembinaan kepribadian atau integritas mahasiswa pembangunan yang sekaligus melaksanakan proses pembangunan (formal dan non-formal) menuju terciptanya masyarakat madani, yaitu masyarakat yang selalu berpartisipasi akan kemajuan dan responsive terhadap perubahan.
Selama 60 hari atau dua bulan merupakan waktu yang sangat singkat untuk mengadakan peningkatan dan perubahan dalamsekolahmaupun kehidupan masyarakat. Dalam waktu yang sesingkat itu pula lah kami sebagai mahasiswa sekaligus penerima PPKPM, mencoba mengaplikasikan ilmu-ilmu dan teori-teori yang selama ini dipelajari di kursi perkuliahan untuk mengimplementasikan terhadap masyarakat. Sepanjang dedikasi para penerima PPKPM mengaturjadwal dan memformat program-program kegiatan seefektif mungkin, sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan masyarakat. Dalam keberadaan mahasiswa PPKPM ini, semoga semangat dan minat masyarakat dalam mempelajari dan menguasai ilmu semakin tinggi. Hal ini terindikasi untuk semakin meningkatnya jumlah murid-murid dalam mengikuti kegiatan berguru mengajar yang diadakan penerima PPKPM sendiri, adanya motivasi orang renta mereka sendiri dan bertambahnya saf shalat berjama’ah di mesjid.
Dengan adanya program-program yang diadakan oleh pihak FTK UIN Ar- Raniry, maka secara tidak eksklusif ternyata sanggup menawarkan bantuan yang sangat bermanfaat, terutama bagi masyarakat dan juga mahasiswa yang mengikuti kegiatan PPKPM. Hal ini disebabkan PPKPM merupakan sebuah kegiatan yanng memang telah diprogramkan sehabis adanya suatu pertimbangan yang begitu matang sehingga akan melahirkan manfaat yang sangat besar bagi semua pihak.
Berdasarkan uraian dari beberapa pecahan sebelumnya, penulis sanggup menarik beberapa kesimpulan penting dari laporan kegiatan ini, yaitu :
1. Program sanggup terlaksana dengan baik hal ini tidak terlepas berkat terjalinnya kolaborasi yang baik antara penerima PPKPM dengan pihak sekolah, tokoh masyarakat setempat dan masyarakat Gampong Lamceu pada umumnya.
2. Kekompakan dan kerjasama yang baik dalam sebuah kerja tim antara sesama teman PPKPM merupakan modal dasar keberhasilan melaksanakan banyak sekali kegiatan.
3. Program kegiatan yang sudah direncanakan oleh penerima PPKPM yang mengabdi di sekolah Sekolah Menengah Pertama IT Daruzzahidin dan Gampong Lamceu berjalan sesuai yang di rencanakan meskipun banyak kendala.
4. PPKPM merupakan jadwal yang sangat bermanfaat baik untuk pesertanya sendiri, kampus maupun untuk sekolah dan masyarakat.
5. PPKPM UIN Ar-Raniry juga sanggup menjadi suatu ajang pembinaan kepada calon-calon intelektual Muslim.
6. PPKPM merupakan area penelitian dan pembinaan kepribadian mahasiswa sebagai calon sarjana, sehingga dengan adanya PPKPM mahasiswa sanggup melihat eksklusif realita yang ada di tengah-tengah sekolah dan masyarakat, yang sarat dengan dinamika dan permasalahannya.
B. Rekomendasi/Saran
Adapun rekomendasi/ saran yang ingin penulis sampaikan yaitu sebagai berikut:
1. Kepada panitia FTK diperlukan untuk meningkatkan kualitas pembinaan pembekalan penerima PPKPM, sehingga pesrta PPKPM benar-benar bisa menerapkan ilmunya dalam kehidupan bermasyarakat.
2. Diharapkan supaya sekiranya kepada PEMDA setempat untuk lebih memperhatikan dan membantu jadwal yang dilakukan penerima PPKPM di daerahnya demi kemajuan daerahnya.
3. Kepada pihak FTK supaya terus mengadakan PPKPM ini, lantaran di sinilah tempat untuk melatih seseorang bagaimana untuk membagi waktu antara sekolah dan masyarakat dan menghadapi komunitas masyarakat yang belum pernah kita kenal sebelumnya.
4. Kepada seluruh guru hendaknya lebih memperhatikan perkembangan dan pendidikan anak. Karena perkembangan anak merupakan faktor utama dalam pendidikan. Oleh lantaran itu motivasi dari guru tentu sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.
5. Bagi warga Gampong untuk lebih menyadari pentingnya musyawarah, lantaran dengan musyawarah segala sesuatu yang terjadi sanggup diselesaikan secara baik dan tenang.
6. Bagi perangkat Gampong diharapkan untuk meningkatkan ilmu pengetahuan, bagi ibu-ibu untuk lebih meningkatkan kreatifitas dalam mengolah suatu bahan dan membuat pola hidup higienis dan sehat.
0 Response to "Laporan Ppkpm Uin Arraniry Di Pesantren/Dayah"
Post a Comment