Kenapa Kanji Sanggup Merubah Larutan Iod Menjadi Tidak Berwarna?

Apa kesudahannya bila larutan betadin (iodin) direaksikan dengan amilum (nasi) dan kanji (pati)?


      Pati atau amilum (CAS# 9005-25-8) adalah karbohidratkompleks yang tidak larut dalam air, berwujud debu putih, tawar dan tidak berbau. Pati merupakan materi utama yang dihasilkan oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa(sebagai produk fotosintesis) dalam jangka panjang. Hewan dan insan juga mengakibatkan pati sebagai sumber energi yang penting. Sedangkan kanji atau tepung tersusun dari pati dan juga adonan protein-protein yag lebih kompleks daripada pati/amilum.

Pati tersusun dari dua macam karbohidrat, amilosa dan amilopektin, dalam komposisi yang berbeda-beda. Amilosa memperlihatkan sifat keras (pera) sedangkan amilopektin mengakibatkan sifat lengket. Amilosa memperlihatkan warna ungu pekat pada tes iodin sedangkan amilopektin tidak bereaksi. Penjelasan untuk tanda-tanda ini belum pernah sanggup tuntas dijelaskan.
Amilum atau pati sanggup dipisahkan menjadi dua fraksi utama menurut kelarutan bila dibubur (triturasi) dengan air panas: sekitar 20% pati adalah amilosa (larut) dan 80% sisanya adalah amilopektin (tidak larut).
1. Amilosa dapat larut dalam air, sedangkan amilopektin tidak larut dalam air. Amilum merupakan polimer dari α-D-glukosa yang tedrikkat pqada C-1 dan C-4 dan tidak bercabang atau struktur α(1,4)-D-glukosa, sedangkan amilopektin merupakan rantai α(1,4)-D-glukosa yang bercabang pada atom C-6 atau ikatan α(1,6)-D-glukosa.
Terdapat 250 satuan glukosa atau lebih per molekul amilosa; banyaknya satuan bergantung spesi binatang atau tumbuhan itu. (pengukuran panjang rantai dikacaukan oleh fakta bahwa amilosa alamiah terdegradasi menjadi rantai yang lebih kecil selama pemisahan dan pemurnian).
2. Amilopektin memberikan sifat lengketpada beras. Semakin banyak amilopektinnya, semakin lengket nasi yang dihasilkan oleh beras tersebut. Semakin banyak amilosa pada besar, semakin keras nasi yang dihasilkan. Beras pada umumnya mengandung amilosa lebih dari 20%, sedangkan ketan memiliki kandungan amilosa hanya sekitar 1 – 2%.
Amilum dapat terhidrolisis pada suhu tinggi menghasilkan molekul – molekul glukosa. Di dalam badan manusia, amilum mengalami hidrolisis di verbal alasannya adanya enzim amilase di dalam kelenjar ludah dan oleh enzim pankreas di dalam usus. Pemanasan terhadap amilum dapat mengubah amilum menjadi dekstrin yang berwarna cokelat, contohnya terlihat pada roti.
Untuk lebih jelasnya perhatikan video berikut ya!

Nah, kembali ke topik, kenapa nasi berubah warna menjadi biru keunguan atau biru kehitaman saat direaksikan larutan iod? 

Proses perubahan  warna nasi (amilum) menjadi berwarna khas biru renta dikarenakan adanya ikatan antara iod dengan glukosa. Larutan pati, ada unit glukosa yang membentuk rantai heliks alasannya ikatan dengan konfigurasi setiap unit glukos. Bentuk ini mengakibatkan pati untuk membentuk kompleks dengan molekul yodium yang sanggup memasuki spiral, mengakibatkan biru gelap di kompleks (Fessenden, 1986).

Kenapa larutan iod berubah warna menjadi tidak berwana saat dilarutkan dengan kanji?

Dikarenakan adanya ikatan antara iod dengan glukosa di mana kanji akan terhidrolisis menjadi monomer-monomer glukosa. Rantai heliks yang terbentuk alasannya ikatan dengan setiap unit glukosa tadi seiring dengan terlepasnya iod sehingga mengakibatkan warna iod menjadi tidak berwarna (terjadi perubahan warna pada larutan).

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kenapa Kanji Sanggup Merubah Larutan Iod Menjadi Tidak Berwarna?"

Post a Comment