[Mdss] Definisi, Sejarah Dan Abjad Asam Nitrat
Definisi, Sejarah & Karakter asam nitrat
Asam Nitrat |
Definisi dan Sejarah Asam Nitrat
Asam Nitrat (HNO3) pertama kali ditemukan oleh alkimiawan Muslim Jabir ibnu Hayyan yang juga merupakan penemu distilasi modern dan proses kimia dasar lainnya yang masih dipakai hingga dikala ini. Senyawa asam nitrat yaitu homogen cairan korosif tak berwarna. Asam ini juga beracun hingga mnyebabkan luka bakar. Asam nitrat dengan konsentrasi lebih dari 86% disebut sebagai asam nitrat berasap, dan sanggup dibagi menjadi dua jenis asam yaitu asam nitrat berasap putih dan asam nitrat berasap merah.
Asam Nitrat merupakan asam besar lengan berkuasa yang mempunyai nilai pKa 2. Jika dilarutkan dalam air, akan terdisosiasi menjadi ion-ionnya, yaitu ion nitat NO3– dan ion hydronium H3O+. Dalam bentuk garamnya disebut garam nitrat menyerupai kalsium nitrat atau barium nitrat. Pada suhu ruangan, asam nitrat berbentuk uap berwarna merah atau kuning.
Asam nitrat memilik titik beku -42oC dimana kalau berada dalam suhu tersebut akan membentuk Kristal-kristal putih. Ia mendidih pada suhu 83oC . Asam Nitrat akan mengalami dekomposisi kalau mendidih dalam suhu ruang kamar dengan membentuk nitrogen dioksida. Makara untuk menghindari penguraian, sebaiknya asam nitrat anhidrat sebaiknya disimpan di bawah suhu 0oC. Nitrogen Dioksida (NO2) tetap larut dalam asam nitrat yang berarna kuning atau merah pada suhu yang lebih tinggi. Ketika asam murni mengeluarkan asap putih dalam keadaan terpapar ke udara, asam yang mengandung NO2 tetap larut dengan mengeluarkan uap berwarna cokelat kemerah-merahan. Maka dari itu ia dijuluki sebagai asam berasap merah. Pada konsentrasi 16 molar, disebut juga asam nitrat berasap sebab bentuknya yang paling pekat pada temperature dan tekanan standar.
Asam nitrat bercampur dalam air dalam aneka macam proporsi dan distilasi menghasilkan azeotrop dengan konsentrasi HNO3 68% dan titik didih 120,5oC pada 1 atm. Nitrogen oksida larut dalam asam nitrat dan sifat inilah yang mensugesti semua sifat fisiknya dimana bergantung pada konsentrasi oksida. Asam nitrat bereaksi dengan alkali, oksida basa, dan karbonat untuk mmbentuk garam menyerupai garam ammonium nitrat.
Sifat-sifat oksidasi
Reaksi dengan logam
Asam nitrat mempunyai sifat sebagai oksidator sehingga menyebabkannya dapt bereaksi dengan bahan-bahan anorganic yang reaksinya bersifat eksplosif. Produk yang dihasilkan bervariasi tergantung pada konsentrasi asam suhu, serta reduktor. Reaksi sanggup terjadi dengan semua logam kecuali dengan logam mulia dan aloi tertentu. Dengan sifat yang dimilikinya itu, membuatnya sering dipakai dalam uji asam. Bila asam nitrat yang dipakai konsentrasiny pekat, maka akan terjai pembentukkan nitrogen dioksida:
Cu + 4H+ + 2NO3– –> Cu2+ + 2NO2 + 2H2O
Bila konsentrasi asam nitrat encer, sifat-sifat asam akan mendominasi yang diikuti dengan pembentukkan nitrogen oksida(NO):
3Cu + 8HNO3 –> 3Cu(NO3)2 + 2NO +4H2O
Karena Asam nitrtat merupakan oksidator, H2 jarang terbentuk. Hanya dengan beberapa logam saja H2 dapat terbentuk yaitu logam Magnesium, Mangan, dan Kalsium. Konsntrasi asam yang dipakai harus encer dan dingin:
Mg + 2HNO3 –> Mg(NO3)2 + H2
Asam nitrat bisa melarutkan semua logam dalam system periodik unsur kecuali emas dan platina.
Pemasifan
Logam kromium, besi, dan alumunium akan terlarut dalam asam nitrat yang encer. Namun lain halnya dengan asam nitrat yang pekat. Asam pekat akan membentuk sebuah lapisan oksida sehingga mencegah logam dari oksidasi lebih lanjut. Hal inilah yang disebut dengan pemasifan.
Reaksi dengan non-logam
Asam nitrat sanggup bereaksi dengan aneka macam unsur non-logam terkecuali untuk silicon dan hydrogen. Asam nitrat akan mengoksidasi non-logam ke keadaan oksidasi tertinggi dimana asam nitrat menjadi nitrogen dioksida (NO2) untuk asam pekat dan nitrogen monoksida (NO) untuk asam encer:
C + 4HNO3 –> CO2 + 4NO2 + 2H2O untuk asam pekat.
3C + 4HNO3 –> 3CO2 +4NO + 2H2O untuk asam encer.
Sintesis
Asam nitrat bisa dibentuk dengan mereaksikan nitrogen dioksida (NO2) dengan air. Biasanya melibatkan proses distilasi dengan asam sulfat yang menghasilkan azeotrop dan air dengan komposisi 68% asam nitrat dn 32% air. Untuk asam nitrat komersial, konsentrasi asam nitrat berkisar antara 5%-68% yang dibentuk dengan proses Ostwald.
Untuk asam nitrat komersial sanggup disintesis dengn mereaksikan 200 gra kalium nitrat 9KNO3) ke dalam larutan 106 H2SO4 98%, lalu mendestilasi gabungan ini pada titik didih asam nitrat (83o) hingga hanya tersisa kistal putih dan dihasilkan KHSO4 pada tabung reaksi.
Penggunaan
Biasanya asam nitrat dipakai sebagai reagen di laboratorium. Larutan asam nitrat dipakai untuk memproduksi materi peledak menyerupai nitrogliserim, trinitrotoluene (TNT), dan siklotrimetilenatrinitrium(RDX).
Asam nitrat yang dicampurkan dengan asam klorida (HCl) akan membentuk aqua regia . Aqua regia ini merupakan satu dari sedikit reagen yang sanggup melarutkan emas dan platinum. Asam nitrat juga merupakan komponen dari hujan asam.
[sumber]
0 Response to "[Mdss] Definisi, Sejarah Dan Abjad Asam Nitrat"
Post a Comment