Aeromodeling Vs Teknologi
olahraga aeromodeling sekarang kian banyak diminati, dari kalangan belum dewasa hingga kalangan renta sebagai hobi yang memang sangat asyik. pada olahraga ini sudah tak absurd lagi, bahkan hingga memiliki klub aeromodeling untuk menuangkan imajinasi dan hobi dalam replika pesawat. aeromodeling yaitu suatu replika pesawat dengan memakai pengontrolan dari transmiter/remot untuk menjalankannya dan orang sebagai pilotnya. aeromodeling sekarang kian pesat, banyak pesawat-pesawat aeromodeling dilengkapi teknologi supercanggih, bahkan hingga sanggup mendeteksi lokasi dan titik koordinat penerbangan. dalam dunia aeromodeling berbeda-beda ibarat di dalam dunia militer, aeromodeling disebut sebagai pesawat tanpa awak. dalam aeromodeling ada 3 perangkat komponen yang digunakan:
1. replika pesawatnya
2. mesin yang digunakan
3. jenis remot/transmitter yang digunakan.
-replika pesawat
replika pesawatnya memang menjadi hal utama, alasannya tanpa replika pesawatnya bukan aeromodeling namanya, akan tetapi replika pesawat ibarat apa, banyak hal terutama dalam materi yang digunakan untuk membangun aeromodeling. materi pesawat aeromodeling bervariasi ada yang terbuat dari gabus,fiber, tripleks dll.
materi pembuatan aeromodeling sanggup terbuat apa saja alaskan sesuai dengan standard keseimbangan dikala terbang dan kekuatan dikala menerpa angin.
-mesin yang digunakan
mesin yang digunakan pada aeromodeling sangat macam-macam, tergantung dari besarnya aeromodeling yang digunakan dan untuk ketinggian berapa, di indonesia memang sudah banyak mesin-mesin aeromodeling yaitu:
-motor
-mesin dengan sistem 2 tak/ 4 tak
-mini jet engine
pada aeromodeling dengan motor yaitu memakai dinamo motor sebagai penggagas utamnya dengan daya listrik pada baterai, sedangkan memakai mesin 2/4 tak ibarat halnya pada motor, tetapi mesin ini sangat kecil dan ringan, dan pada mini jet engine memakai sistem ibarat pesawat bahwasanya dengan metode kompressi dan pembakaran pada turbine, mesin ini sangat jarang sekali digunakan pada klub-klub aeromodeling di indonesiakarena harganya sangat mahal sekali sekitar 30-60 juta dan tak sebanding memang dengan hobi yang sangat nguras duit, dan minoritas klub di indonesia memakai mesin dinamo motor atau mesin 2/4 tak yang harganya 3-6 juta-an.
-jenis remot/transmitter yang digunakan
tranmiter yang digunakan dalam aeromodeling sangat banyak dan digunakan sesuai dengan kebutuhan, misalkan untuk hanya terbang saja diperlukan 4/6 chanel sedangkan untuk jenis aeromodeling tingkat lanjutan diperlukan 7-16 chanel.
orang yang newbi/pemula agak binggung apa sih chanel?
chanel yaitu keadaan suatu pesawat dengan susukan yang berbeda setiap geraknya dengan frekuensi yang berbeda pula untuk menjalankan aeromodeling. misalkan remot 6 chanel berarti chanel 1 berfungsi maju-mundur (stik kanan), chanel 2 berfungsi kiri-kanan (stik kanan), chanel 3 berfungsi maju mundur (stik kiri), chanel 4 berfungsi kiri kana(stik kiri), chanel 5 dan 6 variable potensio untuk pergerakan 170 derajat.
pada remot/transmiter juga terdapat frekuensi jangkauan dalam arti frekuensi untuk chanel yang digunakan ibarat 2.4 GHz, 27 MHz dll, artinya batasan frekuensi dari 0-2.4GHz yang digunakan sehingga transmitter akan mencari frekuensi yang kosong untuk digunakan makanya setiap aeromodeling tidak saling bertabrakan dengan pengguna transmiter lain. semakin besar frekuensi yang digunakan maka semakin besar space frekuensi untuk remot.
aeromodeling tak hanya sebagai olahraga tapi sebagai teknologi terkini khususnya sebagai pertahanan militer ibarat pesawat mata-mata, pesawat pendeteksi penyebaran musuh, pesawat bombardir dll. banyak tim/klub aeromodeling tanah air yang bekerja sama dengan pemerintah untuk membangun pesawat tanpa awak untuk pertahanan dan perbatasan di indonesia.
0 Response to "Aeromodeling Vs Teknologi"
Post a Comment