Laporan Kimia Anorganik Ii Pembuatan Tawas Alk(So4)2.12H2o

Laporan Kimia Anorganik II Pembuatan Tawas ALK(SO4)2.12H2O


I.                   JUDUL PERCOBAAN                    : PEMBUATAN TAWAS

  ALK(SO4)2.12H2O

II.                TANGGAL PERCOBAAN                        : 12 Mei 2016

III.             TUJUAN PERCOBAAN                 : a. Memahami beberapa aspek kimia

      ihwal unsur aluminium.
   b. Membuat tawas ALK(SO4)2.12H2O

IV.      DASAR TEORI

            Menurut Team Teaching (2010 : 163) menyatakan bahwa Aluminium yaitu logam yang ringan, stabil, gampang dibuat, berpengaruh dan tahan terhadap korosi. Di antara logam golongan III (Boron, Aluminium), Aluminium yaitu logam terpenting. Aluminium menempati urutan ketiga di antara unsur yang terbesar kelimpahannya di kerak bumi. Bijih aluminium yang terpenting yaitu bauksit yang mengandung Al2O3.

            Menurut Syukri (1999 : 631) menyatakan bahwa tawas yaitu garam sulfat rangkap terhidrat dengan formula M+, M3+ (SO4)2.12H2O. Beberapa pola tawas natrium aluminium sulfat dodekahidrat (NaAl(SO4)2.12H2O), kalium aluminium sulfat dodekahidrat (KAl(SO4)2.12H2O), ammonium kromium (III) sulfat dodekahidrat (NH4Cr(SO4)2.12H2O) dan sebagainya.
            Menurut Sugiarto (2003 : 44-45) menyatakan bahwa senyawa tawas merupakan senyawa aluminium yang mempunyai rumus molekul AlK(SO4)2.12H2O, senyawa ini sanggup dijumpai dengan gampang di pasaran, bermanfaat dalam proses penjernihan air dan industri pencelupan dan pewarnaan. Dalam proses penjernihan air, biasanya tawas dicampurkan dengan air kapur Ca(OH)2 dan persamaan reaksi yang terjadi yaitu :
            Al3+ (aq) + SO42- (aq) + Ca+ (aq) + 3OH- (aq) ® Al(OH)3 (s) + CaSO4 (s)

V.            ALAT DAN BAHAN

A.    ALAT
Alat-alat yang dipakai pada percobaan ini yaitu cawan penguap, satu set alat pemanas, gelas kimia 100 mL, batang pengaduk dan corong.
B.     BAHAN
      Bahan-bahan yang dipakai pada percobaan ini yaitu kristal aluminium sulfat oktahedrat (Al2(SO4)3.18H2O), kristal kalium sulfat (K2SO4) dan kertas saring.

VI.             PROSEDUR KERJA

1.      Dilarutkan 16,7 gram Al2(SO4)3.18H2O dalam 25 mL air.
2.      Dilarutkan 4,35 gram K2SO4 dalam 25 mL air.
3.      Dicampurkan kedua larutan, dipindahkan adonan ini ke dalam cawan penguap untuk diuapkan.
4.      Didinginkan pada suhu kamar sehingga terbentuk kristal.
5.      Dicuci sedikit dengan air dan dikeringkan kristal dengan kertas saring.
Catatan :
-          Suhu tidak lebih dari 80°C alasannya yaitu akan terjadi hidrolisis.
-          Kristal disimpan dalam botol coklat.

VII.          HASIL PENGAMATAN

A.           SEBELUM PERCOBAAN
NO.
NAMA BAHAN
BENTUK
WARNA
1.
Al2(SO4)3.18H2O
Padat
Putih
2.
K2SO4
Kristal
Putih
3.
H2O
Cairan
Tidak Berwarna


B.            SESUDAH PERCOBAAN
I.                   16,7 gram Al2(SO4)3.18H2O + 25 mL H2O ® larutan berwarna putih
                                                                           keruh.
II.                4,35 gram K2SO4  + 25 mL H2O ® larutan tidak berwarna.
III.             Larutan I dan II dicampur ® Larutan berwarna putih keruh.
                                           ® saat diuapkan menghasilkan suhu
                                                mula-mula 35°C, sehabis diuapkan suhu
                                                mencapai 75°C.
                                           ® saat didinginkan terbentuk kristal
                                                putih AlK(SO4)2.12H2O dengan berat
                                                16,18 gram.

VIII.       REAKSI PERHITUNGAN

1.      Al2O3 (s) + 2OH-  ® 2AlO2- (Aq) + H3O+ (Aq)
2.      2AlO2- (Aq) + H3O+ (Aq) ® Al(OH)3 (s)
3.      Al(OH)3 (s) ® Al2O2 (s) + 3H2O
4.      Al2+ + 6H2O ® Al(H2O)3+
5.      Al(H2O)63+ (Aq) + 3S2-(Aq) ® 2Al(H2O)3(OH)3 (s) + 3H2S
6.      2Al(H2O)63+ (Aq) + 3OH- (Aq) ® 2Al(H2O)3(OH)3 (s) + 3H2O
7.      Al(H2O)3(OH)3 (s) + OH- (Aq) ® Al(H2O)3(OH)4 (Aq) + H2O (s)

IX.             PEMBAHASAN

Praktikum kali ini membahas ihwal pembuatan tawas memakai materi aluminium. Aluminium yaitu logam yang ringan, stabil, gampang dibuat, berpengaruh dan tahan terhadap korosi. Tawas (Aluminium Kalium Sulfat) sudah dipakai di bidang obat-obatan dan pencelupan tekstil selama kurang lebih 4.000 tahun.
Pembuatan tawas dilakukan dengan cara mereaksikan tawas aluminium kalium sulfat dodekahidrat dengan kalium sulfat. Larutan ini diperoleh dengan mereaksikan padatannya pada suhu 75°C. Pada proses pelarutan, suhu harus tetap dijaga semoga proses pelarutan semakin cepat  dan menghindari pengendapan. Untuk mempercepat proses pelarutan, larutan dipanaskan perlahan-lahan. Adapun tujuan pelarutan aluminium sulfat oktadekahidrat dalam kondisi panas untuk menghilangkan hidratnya (air) semoga terbebas dari air. Pemanasan maksimal dilakukan pada suhu 80°C, dilarang lebih dari 80°C alasannya yaitu akan terjadi hidrolisis dan hasil yang dibutuhkan tidak akan terbentuk. Setelah kristal berwarna putih terbentuk, kristal ditimbang sehingga didapatkan beratnya yaitu 16,18 gram.
Dari hasil pengamatan diketahui bahwa tawas sanggup menjernihkan air, aluminium membentuk endapan aluminium hidroksida. Hal ini sesuai dengan teori bahwa tawas sangat banyak kegunaannya.
Aluminium merupakan anggota golongan III A berada di alam dalam bentuk alumnium silikat di kerak bumi dan lebih melimpah daripada besi. Mineral aluminium yang paling penting dalam metalurgi yaitu bauksit. Kelas yang terpenting dalam garam aluminium yaitu alum atau lebih dikenal dengan tawas.

X.                KESIMPULAN

            Berdasarkan hasil percobaan, maka sanggup dismpulkan bahwa :
1.      Pemanasan tawas dilarang lebih dari 80°C
2.      Pembuatan tawas dengan suhu di atas 80°C maka akan terjadi hidrolisis.
3.      Tawas aluminium kalium sulfat dodekahidrat dibentuk dengan mereaksikan kalium sulfat.
4.      Tawas akan sangat cepat larut dalam air panas.
5.      Kristal tawas dan larutan jenuh dihasilkan pada waktu didinginkan.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Laporan Kimia Anorganik Ii Pembuatan Tawas Alk(So4)2.12H2o"

Post a Comment