Definisi Administrasi Pendidikan

Definisi Manajemen Pendidikan


A.           Manajemen Pendidikan
Manajemen merupakan proses mengatur, mengelola, memberdayakan segala sumber yang ada di lingkungan pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efesien. Manajemen ini sangat berperan penting dalam terlaksananya atau berjalannya suatu proses pendidikan yang baik.
Secara sederhana menejemen pendidikan merupakan proses administrasi dalam pelaksanaan kiprah pendidikan dengan mendayagunakan segala sumber secara efesien untuk mencapai tujuan secara efektif. Menurut Brubecker menyatakan bahwa pendidikan merupakan proses timbal balik antara kepribadian individu dalam beradaptasi dengan lingkungan pendidikan.[1]

Yang dimaksud dengan lingkungan pendidikan di sini yaitu suatu upaya yang diciptakan untuk membantu kepribadian individu tumbuh dan berkembang serta bermanfaat bagi kehidupan. Manajemen pendidikan ini mempunyai tujuan tersendiri yaitu biar pelaksanaan suatu perjuangan terancang secara sistematis dan sanggup dievaluasi secara benar, akurat dan lengkap sehingga mencapai tujuan secara produktif, berkualitas, efektif dan efisien.[2]

1.      Produktivitas
Produktivitas yaitu perbandingan terbaik antara hasil yang diperoleh (output) dengan jumlah sumber yang dipergunakan (input). Produktivitas sanggup dinyatakan secara kuantitas maupun kualitas. Kuantitas output berupa jumlah tamatan dan kuantitas input berupa jumlah tenaga kerja dan sumber daya selebihnya (uang, peralatan, perlengkapan, bahan, dsb). Produktivitas dalam ukuran kualitas tidak sanggup diukur dengan uang, produktivitas ini digambarkan dari ketetapan memakai metode atau cara kerja dan  alat yang tersedia sehingga volume dan beban kerja sanggup diselesaikan sesuai dengan waktu yang tersedia dan mendapat respons positif dan bahkan mendapat kebanggaan dari orang lain atas hasil kerjanya. Kajian terhadap produktivitas secara lebih konferhensif yaitu keluaran yang banyak dan bermutu dari tiap-tiap fungsi atau peranan penyelenggaraan pendidikan.

2.      Kualitas
Menunjukan pada suatu ukuran penilaian atau penghargaan yang diberikan atau dikenakan kepada barang (products) atau jasa (service) tertentu menurut pertimbangan objektif atas bobot dan kinerja. Jasa pelayanan atau produk tersebut harus menyamai atau melebihi kebutuhan atau cita-cita pelanggannya. Dengan demikian mutu yaitu jasa atau produk yang menyamai bahkan melebihi cita-cita pelanggan sehingga pelanggan mendapat kepuasan.

3.      Efektivitas
Efektivitas merupakan ukuran keberhasilan atau tujuan yang dicapai. Menurut Sergiovani (1987:33) yaitu: “Kesesuaian yang dicapai organisasi dengan tujuan”. Efektivitas institusi pendidikan terdiri dari kepemimpinan kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, dan personil lainnya, siswa, kurikulum, sarana-prasarana, pengelolaan kelas, korelasi sekolah dan masyarakat, pengelolaan bidang khusus.

4.      Efisiensi
Efisensi berkaitan dengan cara yaitu menciptakan sesuatu dengan betul, sementara efektivitas yaitu menyangkut tujuan atau efektivitas yaitu perbandingan antara rencana dengan tujuan yang dicapai, efesiensi lebih ditekankan kepada perbandingan antara input atau sumber daya dengan output. Suatua acara dikatan efesien apa jika tujuann sanggup dicapai secara optimal dengan penggunaan atau pemakaian sumber daya yang minimal. Efesiensi pendidikan yaitu bagaimana tujuan itu dicapai dengan mempunyai tingkat efesiensi waktu, biaya, tenaga dan sarana.



[1] Yati Siti Mulyati, dkk, “Manajemen Pendidikan”, (Bandung: Alfabeta, 2013), hal 85.
[2] Yati Siti Mulyati, dkk, “Manajemen Pendidikan”, (Bandung: Alfabeta, 2013), hal 88-89.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Definisi Administrasi Pendidikan"

Post a Comment