(Docx) Rpp Kd 3.1 Hakikat Ilmu Kimia Kelas X K13 Lengkap

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran KD 3.1 Kelas X Semester 1 Kurikulum 2013 revisi perihal Hakikat Ilmuu Kimia, Metode Ilmiah, Keselamatan dan Keamanan Kerja di Laboratorium dan Peran Kimia dalam Kehidupan.

Download rpp



Untuk mendownload perangkat pembelajaran kelas X lengkap dengan rpp, silabus, prota, prosem, kalender pendidikan, lembar kerja siswa untuk kelas X k-2013 klik saja link ini.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(revisi berdasarkan permendikbud no.22 tahun 2016)
A.           Satuan Pendidikan                      :           SMA Negeri 5 Banda Aceh
B.            Mata Pelajaran                            :           Kimia
C.           Kelas/Semester                             :           X/ 1
D.           Materi Pokok                               :           Hakikat Ilmu Kimia,  Metode ilmiah, Keselamatan dan Keamanan Kerja di Laboraturium dan Peran Kimia dalam Kehidupan.
E.            Alokasi Waktu                             :           6 x 45 Menit
F.            Tujuan Pembelajaran                 :          
1.      Peserta didik bisa menjelaskan hakikat ilmu kimia dan peranannya dalam kehidupan sehari-hari
2.      Peserta didik bisa melaksanakan dan menerapkan metode ilmiah dengan memperhatikan keselamatan kerja di laboraturium.

G.           Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi :
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1  Memahami hakikat ilmu kimia, metode ilmiah dan keselamatan kerja di laboratorium serta kiprah kimia dalam kehidupan.
1. Memahami hakikat ilmu kimia.
2. Memahami perihal metode ilmiah.
3. Memahami keselamatan dan keamanan kerja dilaboraturium.
4. Menjelaskan kiprah kimia dalam kehidupan.
4.1  Menyajikan hasil rancangan dan hasil percobaan ilmiah.
Menjelaskan hasil pengamatan mengenai rancangan dan hasil percobaan ilmiah.

H.           Materi Pembelajaran  :          
a.       Fakta :
·         Peran kimia dalam perkembangan ilmu lain.
·         Produk-produk kimia dalam kehidupan.
·         Peralatan dan materi kimia dilaboraturium.
b.      Konsep :
·         Ilmu Kimia.
·         Metode Ilmiah.
·         Peran Kimia dalam kehidupan.
·         Keamanan dan keselamatan kerja dilaboraturium.

c.       Prinsip :
·         K3(Keselamatan, kesehatan dan kerja).
·         Prinsip kerja alat yang dipakai dalam percobaan ilmiah dilaboraturium.

d.      Prosedural : Langkah kerja yang digunakan  pada percobaan ilmiah di
laboraturium.

I.       Metode Pembelajaran :
1.      Model                    : Kooperatif tipe jigsaw.
2.      Pendekatan           : Sainstifik, Konstektual dan induktif
3.      Metode                  : Ceramah, diskusi, tanya jawab dan resitasi.
J.      Media Pembelajaran    
1. Media          : Buku rujukan, Laptop dan infokus.
2. Alat/Bahan : Alat tulis, Lembar Kerja Siswa, alat dan materi dilaboraturium.
K.       Sumber Belajar :                          
1.      Purba, Michael. 2006. Kimia Untuk Sekolah Menengan Atas kelas X. Jakarta : Erlangga.

L.            Langkah-langkah Pembelajaran :
1. Pertemuan pertama (3 x 45 menit), indikator 1 dan 2.
KEGIATAN
DESKRIPSI KEGIATAN
ALOKASI WAKTU
Pendahuluan
a.    Mempersiapkan penerima didik dan dibagi dalam 4 kelompok.
b.    Membuka pembelajaran yang akan berlangsung, yaitu perihal hakikat ilmu kimia dan metode ilmiah dengan memperlihatkan pertanyaan untuk menggali pengetahuan awal penerima didik, seperti: “Apa manfaat berguru kimia?”
c.    Memotivasi penerima didik dengan menginformasikan materi yang akan dipelajari dengan memberikan pernyataan perihal ilmu kimia dan metode ilmiah.
d.    Menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai.
15 menit
Inti
Mengamati
a.       Guru memperlihatkan ppt perihal teori-teori hakikat ilmu kimia berdasarkan beberapa pakar/ahli ilmu kimia dan menunjukkan fenomena perihal produk ilmu kimia yaitu pengetahuan yang diperoleh ilmuan berupa prinsip-prinsip, teori-teori, hukum-hukum, dan fakta-fakta, siswa mengamati. Siswa juga membaca artikel perihal hakikat ilmu kimia untuk menambah wawasan mereka.
b.      Guru memperlihatkan materi bacaan menyerupai artikel atau laporan ilmiah (dapat berupa laporan KIR)  kemudian setiap kelompok membaca artikel atau laporan perihal metode ilmiah tersebut.
c.       Setiap penerima didik dalam kelompok diberikan materi dan masing-masing ditugaskan dengan sub bab yang berbeda yaitu perihal ilmu kimia sebagai proses, produk, ilmu kimia sebagai perilaku ilmiah, metode ilmiah, dan langkah-langkah dalam metode ilmiah.
d.      Setiap kelompok akan mengkaji sub materi yang ditugaskan dengan mengkaji literatur perihal ilmu kimia dan metode ilmiah serta langkah-langkah dalam metode ilmiah.
e.       Peserta didik membaca buku atau sumber rujukan lainnya  perihal metode ilmiah, langkah-langkah metode ilmiah.
Menanya
f.       Mengajukan pertanyaan yang dapat menciptakan penerima didik bisa mendefinisikan kembali perihal pengertian ilmu kimia dan metode ilmiah.
g.      Peserta didik melaksanakan tanya jawab sehubungan dengan materi dan gambar yang ditayangkan dan hasil kajian yang telah diamati.
Pengumpulan Data
h.      Peserta didik mencari gosip perhiasan perihal hakikat ilmu kimia dan metode ilmiah dibuku, atau sumber lainnya.
i.        Guru membimbing setiap kelompok untuk  mendiskusikan perihal hasil (produk ilmu kimia) yang diperoleh para kimiawan sehabis melaksanakan suatu proses (Pada tahap ini siswa dalam kelompok akan dibimbing untuk memahami satu persatu produk-produk ilmu kimia menyerupai teori, konsep, prinsip, dan hukum), dan perihal perilaku yang diperoleh sebagai dampak iringan yang diperoleh sehabis melaksanakan suatu proses, serta guru juga membimbing diskusi kelompok lainnya perihal metode ilmiah dan langkah-langkah dalam metode ilmiah.
Mengasosiasikan
Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik untuk:
j.        Menyimpulkan perihal hakikat ilmu kimia dan metode ilmiah dalam bahasa sendiri.
k.      Menyimpulkan perihal hakikat ilmu kimia sebagai proses, sebagai produk dan sebagai perilaku serta langkah-langkah dalam metode ilmiah.
Mengkomunikasikan
a.       Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok.
a.       Memberikan kesempatan bagi kelompok lain untuk memperlihatkan tanggapan atau saran terhadap penyajian hasil diskusi kelompok.
110 menit
Penutup
a.       Peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari dengan bimbingan guru.
b.      Pemberian gosip untuk pertemuan berikutnya.
10 menit
2. Pertemuan ke dua (3 x 45 menit), indikator 3 dan 4.
KEGIATAN
DESKRIPSI KEGIATAN
ALOKASI WAKTU
Pendahuluan
a.       Mempersiapkan penerima didik.
b.      Membuka pembelajaran yang akan berlangsung, yaitu tentang dan keselamatan dan keamanan kerja dilaboraturium dan kiprah kimia dalam kehidupan dengan memperlihatkan pertanyaan pada materi ahad lalu, seperti: “Adakah yang masih ingat bagaimana hakikat ilmu kimia sebagai proses ?”. Hakikat ilmu  kimia sebagai proses sangat erat kaitannya dengan pembelajaran kali ini.
c.       Memotivasi penerima didik dengan menginformasikan materi yang akan dipelajari yaitu perihal keselamatan dan keamanan kerja dilaboraturium dan menyampaikan referensi kiprah kimia dalam kehidupan.
d.      Menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai.
15 menit
Inti
Mengamati
a.       Guru menampilkan video perihal keselamatan kerja di laboratorium dan gambar perihal produk-produk peranan kimia dalam banyak sekali bidang di kehidupan (Guru juga menampilkan gambar-gambar tersebut di slide) penerima didik mengamatinya.
b.      Pada dikala mengunjungi laboratorium siswa diminta mengamati simbol-simbol ancaman yang terdapat pada materi kimia di laboratorium.
c.       Peserta didik mengamati gambar perihal ancaman dilaboraturium yang ditampilkan oleh guru.
b.      Peserta didik membaca buku atau sumber rujukan lainnya  perihal keamanan dan keselamatan kerta dilaboraturium dan kiprah kimia dalam kehidupan.

Menanya
a.      Mengajukan pertanyaan yang dapat menciptakan penerima didik untuk sanggup mendefinisikan problem menggunakan kalimatnya sendiri, dan permasalahan dinyatakan dalam parameter yang jelas.
b.      Mengajukan pertanyaan yang dapat menciptakan penerima didik untuk mengetahui perihal apa yang harus dilakukan ketika akan memasuki laboratorium supaya terhindar dari ancaman bekerja di laboratorium dan menyebutkan referensi lain dari kiprah kimia dalam kehidupan.

Pengumpulan Data
a.       Peserta didik mencari gosip perihal kiprah ilmu kimia dalam kehidupan serta kedudukannya dengan ilmu lain dan mendiskusikannya melalui bimbingan guru.
b.      Guru membimbing peserta didik untuk mendiskusikan perihal tata tertib di laboratorium berupa persiapan sebelum memasuki laboratorium dan apa saja yang boleh dan dilarang dilakukan di laboratorium.
c.       Guru mengajak peserta didik mengunjungi laboratorium untuk mempelajari fungsi alat-alat di laboratorium dengan memperlihatkan alat-alat serta bahan-bahan yang ada di laboraturium dan menjelaskannya.
d.      Peserta didik diminta membaca literatur perihal alat dan materi dilaboratorium untuk menambah wawasan mereka.
e.       Peserta didik diminta menulis hasil pengamatan perihal fungsi alat-alat di laboratorium serta hasil pengamatan perihal bahaya, cara penyimpanan bahan-bahan kimia di laboratorium.

Mengasosiasikan
a.       Peserta didik menyimpulkan kiprah kimia dalam kehidupan dan kedudukan ilmu kimia terhadap ilmu pengetahuan lain melalui pengamatan dan diskusi.
b.      Peserta didik dibimbing untuk menyimpulkan fungsi alat-alat di laboratorium dari hasil pengamatan dan menyimpulkan bahaya, serta cara penyimpanan bahan-bahan kimia di laboratorium dari hasil pengamatan.
Mengkomunikasikan
a.       Peserta didik sanggup mengemukakan pendapat perihal kiprah ilmu kimia dalam kehidupan dikala diskusi.
b.      Peserta didik sanggup memberikan kesimpulan dari hasil pengamatan di laboraturium.
105 menit
Penutup
a.       Peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari dengan bimbingan guru.
b.      Pemberian tugas.
c.       Melaksanakan evaluasi.
15 menit

M.          Penilaian Hasil Pembelajaran :
1.Jenis /teknik penilaian          : penugasan (diskusi), observasi, tes tertulis
2. bentuk instrument               : sikap, uraian,
3. Instrumen                            : Peralatan dalam laboraturium
Tugas PR :
      1. Membuat tabel perihal alat-alat dalam laboraturium yang berisi nama, gambar alat, kemudian fungsinya.
      2. Membuat tabel perihal bahan-bahan kimia di laboratorium yang berisi nama bahan, ancaman yang ditimbulkan, dan cara penyimpanannya.
  
Lampiran 1
Kompetensi yang akan dinilai             : Pengetahuan
Bentuk Penilaian                                 : Tes Tulis
Satuan Pendidikan                              : Sekolah Menengan Atas Negeri 9 Banda Aceh
Mata Pelajaran                                    : Kimia
Kelas/Semester/Tahun Pelajaran         : X/1/2016-2017
Soal Essay:
1.      Apakah yan dimaksud dengan ilmu kimia?
2.      Sebutkan referensi beberapa proses kimia dalam kehidupan sehari-hari!
3.      Sebutkan langkah-langkah dalam metode ilmiah!
4.      Jelaskan peranan/ manfaat ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari!
5.      Bagaimanakah menjaga keselamatan kerja dilaboraturium dan cara dalam mengatasi kecelakaan yang mungkin terjadi?
Kunci Jawaban Soal Essay
No Soal
Kunci Jawaban
Skor
1
Ilmu kimia yakni ilmu yang mempelajari perihal susunan, struktur, sifat dan perubahan materi, serta energi yang menyertai perubahan tersebut.
5
2
Beberapa referensi proses kimia dalam kehidupan sehari-hari:
1. Besi berkarat
2. Kayu terbakar menjadi arang
3. Penyepuhan emas
4. pengelupaan kuliat buah apel dan kentang, dll.
5
3
Langkah-langkah dalam merumuskan metode ilmiah yaitu :
1.      Merumuskan masalah.
2.      Merumuskan hipotesis.
3.      Mengumpulkan data.
4.      Menguji hipotesis.
5.       Merumuskan kesimpulan.
5
4.
1.      Dengan mempelajari ilmu kimia kita akan lebih paham perihal alam sekitar dan proses yang berlangsung di dalamnya sehingga kita sanggup mengontrol perubahan demi laba bagi kehidupan insan dan lingkungan.
2.       Mengubah materi alam menjadi produk yang lebih mempunyai kegunaan untuk memenuhi kebutuhan kita.
15
5.
Untuk menjaga keselematan kerja dilaboraturium, kita harus menggunakan perlengkapan sebagai pengaman supaya kita terlindung dari bahan-bahan kimia yang bisa menyebabkan imbas yang kurang baik untuk kesehatan (iritasi kulit atau keracunan), menyerupai :
Kacamata        : Untuk melindungi mata.
Jas lab            : Untuk melindungi baju dan kulit.
Sarung tangan : Untuk melindungi tangan.
Cara mengatasi tumpahan zat kimia : Cari kain lab dan bersihkan tumpahan, kemudian bersihkan lagi dengan lap yang telah dibasahai air.
Cara menangani alat yang pecah :Buang kepingan gelas kimia pada daerah sampah dan bersihkan serpihan-serpihan beling yang tercecer.
Cara menangani kebakaran :Jauhkan alat-alat dan bahan-bahan kimia yang mungkin gampang terbakar dari benda yang sedang terbakar, kemudian ambil alat pemadam kebakaran dan padamkan api.
25

Lampiran 2
Kompetensi yang akan dinilai             : Sikap Peserta didik
Satuan Pendidikan                              : Sekolah Menengan Atas Negeri 9 Banda Aceh
Mata Pelajaran                                    : Kimia
Kelas/Semester/Tahun Pelajaran         : X/1/2016-2017

No
Nama Siswa
Aspek yang dinilai
Mengajukan pertanyaan
Menjawab pertanyaan
Mengemukakan gagasan sesuai topik yang dibahas
Menanggapi gagasan dengan perilaku yang santun
Memberikan solusi
YA
TIDAK
YA
TIDAK
YA
TIDAK
YA
TIDAK
YA
TIDAK
1.











2.











3.











4.











5.











...















               Lampiran 3
Format Penilaian Psikomotorik
Mata Ajar                    : …………………………………………………..
Nama Tugas                : …………………………………………………..
Alokasi Waktu            : …………………………………………………..
Nama Peserta Didik    : …………………………………………………..
Kelas / SMT                : …………………………………………………..
NO
KELOMPOK
ASPEK PENILAIAN
SKOR (1-5)*
1

Cara mempresentasi
a.       Kejelasan bahasa
b.      Mudah dipahami
c.       Menarik

2

Bahan presentasi:
a.       Sesuai konsep
b.      Menarik
c.       inovatif

3

Menanggapi masukan/pertanyaan

TOTAL SKOR

Catatan: *) Skor diberikan dengan rentang skor 1(satu) hingga dengan 5 (lima), dengan ketentuan semakin lengkap balasan dan ketepatan dalam proses presentasi
1 = tidak baik
2 = kurang baik
3 = cukup baik
4 = baik
5 = sangat baik

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA
Mata Pelajaran            : ...............................................................................................................
Kelas/Semester            : ...............................................................................................................
Sub Materi                  : ...............................................................................................................
Hari/ Tanggal              : ...............................................................................................................
Pertemuan Ke             : ...............................................................................................................
No
Kegiatan
Skor
Rubrik/kriteria
1
2
3
4
1
2
3
4
1.
Pendahuluan
Memperhatikan guru ketika membuka pelajaran




1-9 siswa memperhatikan guru ketika membuka pelajaran
10-15 siswa memperhatikan guru ketika membuka pelajaran
16-20 siswa memperhatikan guru ketika membuka pelajaran
 21-30 siswa memperhatikan guru ketika membuka pelajaran
Menjawab pertanyaan pada acara apersepsi dan motivasi




1-2 siswa menjawab pertanyaan pada acara apersepsi
3-5 siswa menjawab pertanyaan pada acara apersepsi
6 siswa menjawab pertanyaan pada acara apersepsi
6-8 siswa menjawab pertanyaan pada acara apersepsi
Memperhatikan guru menjelaskan tujuan pembelajaran




1-9 siswa memperhatikan klarifikasi guru
10-15 siswa memperhatikan klarifikasi guru
16-20 siswa memperhatikan klarifikasi guru
21-30 siswa memperhatikan klarifikasi guru
2.
Kegiatan Inti
Memperhatikan  klarifikasi guru perihal model jigsaw




1-9 siswa memperhatikan  klarifikasi guru
10-15 siswa memperhatikan  klarifikasi guru
16-20 siswa memperhatikan  klarifikasi guru
21-30 siswa memperhatikan  klarifikasi guru
Memperhatikan guru menjelaskan materi pelajaran




1-9 siswa memperhatikan  klarifikasi guru
10-15 siswa memperhatikan  klarifikasi guru
16-20 siswa memperhatikan  klarifikasi guru
21-30 siswa memperhatikan  klarifikasi guru
Mengerjakan kiprah yang diberikan guru




1-9 siswa yang mengerjakan tugas
10-15 siswa yang mengerjakan tugas
16-20 siswa mengerjakan tugas
21-30 siswa mengerjakan tugas
Mempresentasikan tugasnya didepan kelas




1- 4 siswa mempresentasikan tugasnya
4-6  siswa
mempresentasikan tugasnya
6-8 siswa
mempresentasikan tugasnya
 9-10 siswa
mempresentasikan tugasnya



Mengulang dan menghubungkan materi dengan jigsaw




1-5 siswa yang mengulang dan menghubungkan materi dengan jigsaw
6-8 siswa yang mengulang dan menghubungkan materi dengan jigsaw
9-11 siswa yang mengulang dan menghubungkan materi dengan jigsaw
11-15 siswa yang mengulang dan menghubungkan materi dengan jigsaw
Mendengarkan guru memperlihatkan penguatan




1-10 siswa yang mendengarkan penguatan guru
11-15 siswa yang mendengarkan penguatan guru
16-20  siswa yang mendengarkan penguatan guru
21-30 siswa yang mendengarkan penguatan guru
3.
Kegiatan Penutup
Menyimpulkan hasil pembelajaran




1 siswa yang meyimpulkan
2-4 siswa yang meyimpulkan
5 siswa yang meyimpulkan
5-7 siswa yang meyimpulkan
Megerjakan soal dan menjawab sendiri




1-10 siswa yang menjawab soal sendiri
11-15 siswa yang menjawab soal sendiri
16- 20 siswa yang menjawab soal sendiri
21-30 siswa yang menjawab soal sendiri



Uraian materi
Hakikat Ilmu Kimia,  Metode ilmiah, Keselamatan dan Keamanan Kerja di Laboraturium dan Peran Kimia dalam Kehidupan.
A.    Kimia Hakikat ilmu kimia.
1.      Pengertian Ilmu kimia dan hakikat ilmu Kimia
Nama ilmu kimia berasal dari bahasa Arab, yaitu al-kimia yang artinya perubahan materi, oleh ilmuwan Arab Jabir ibn Hayyan (tahun 700-778). Ini berarti, ilmu kimia secara singkat sanggup diartikan sebagai ilmu yang mempelajari rekayasa materi, yaitu mengubah materi menjadi materi lain. Secara lengkapnya kimia sendiri yakni ilmu yang mempelajari mengenai komposisi, struktur, dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi mereka untuk membentuk materi yang ditemukan sehari-hari. Kimia juga mempelajari pemahaman sifat dan interaksi atom individu dengan tujuan untuk menerapkan pengetahuan tersebut pada tingkat makroskopik. Menurut kimia modern, sifat fisik materi umumnya ditentukan oleh struktur pada tingkat atom yang pada gilirannya ditentukan oleh gaya antaratom dan ikatan kimia.
Hakekat ilmu kimia yakni bahwa benda itu bisa mengalami perubahan bentuk, maupun susunan partikelnya menjadi bentuk yang lain sehingga terjadi deformasi, perubahan letak susunan, ini mempengaruhi sifat-sifat yang berbeda dengan wujud yang semula.
2.      Kedudukan kimia sebagai proses, produk, dan perilaku ilmiah.
Ilmu kimia merupakan produk (pengetahuan kimia yang berupa fakta, teori, prinsip, hukum) temuan saintis dan proses (kerja ilmiah). Mempelajari  sains melibatkan penggalian fakta-fakta melalui observasi, pengukuran, penjabaran dan penggorganisasian fakta–fakta yang diperoleh tersebut.
Cain, Sandra (1990: 4) menyatakan bahwa sains (IPA) terdiri dan empat komponen antara lain: sains sebagai produk, sains sebagai proses, sains sebagai sikap, dan sains sebagai teknologi.
Rideng (1996:4) juga menyebutkan bahwa, sains yakni merupakan hasil acara insan berupa pengetahuan, gagasan, dan konsep yang terorganisasi perihal alam sekitar yang diperoleh dari pengamatan melalui serangkaian proses ilmiah antara lain penyelidikan, penyusunan dan pengujian gagasan-gagasan. Dari definisi tersebut, sains intinya terdiri atas dua komponen yang tidak sanggup dipisahkan satu sama lainnya, yaitu proses dan produk. Pembelajaran kimia menekankan pada pertolongan pengalaman berguru secara pribadi melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan perilaku ilmiah.
       1.      Kimia sebagai proses.
Kimia sebagai suatu proses (alat atau metode) merupakan keterampilan-keterampilan dan sikap-sikap yang diperlukan untuk memperoleh dan membuatkan pengetahuan. Proses pembelajaran kimia menekankan pada pertolongan pengalaman pribadi untuk membuatkan kompetensi supaya penerima didik bisa menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah.
Kimia sebagai proses mengandung  pengertian cara berpikir dan bertindak  untuk menghadapi  atau  merespons  masalah-masalah yang ada di lingkungan.  Jadi,  kimia sebagai proses  menyangkut proses atau cara kerja untuk memperoleh hasil (produk) inilah yang  kemudian dikenal sebagai proses ilmiah. Melalui proses-proses ilmiah akan didapatkan temuan-temuan ilmiah. Ditinjau dari segi proses, maka kimia mempunyai banyak sekali keterampilan sains, misalnya:
·         Mengidentifikasi dan memilih variabel tetap dan variabel berubah.
·          Menentukan apa yang diukur dan diamati,
·          Keterampilan mengamati menggunakan sebanyak mungkin indera (tidak hanya indera penglihat), mengumpulkan fakta yang relevan, mencari kesamaan dan perbedaan, mengklasifikasikan.

      2.      Kimia sebagai Produk.
Kimia sebagai produk sains merupakan fakta-fakta,  konsep-konsep, prinsip-prinsip, hukum-hukum, konsep, dan teori-teori yang diformulasikan sedemikian rupa sehingga membentuk suatu sistematika. Sebagai produk juga sanggup diartikan sebagai hasil proses berupa pengetahuan untuk  penyebaran pengetahuan. Semua fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip, hukum-hukum, dan teori-teori dalam kimia merupakan produk sains yang telah ditemukan oleh para jago melalui bebagai macam proses sains.

     3.      Kimia sebagai perilaku ilmiah.
pembelajaran kimia menekankan pada pertolongan pengalaman berguru secara pribadi melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan perilaku ilmiah. Sikap ilmiah berdasarkan beberapa ahli:
Menurut Carin dan Sund
Sikap ilmiah meliputi perilaku : ingin tahu, kerendahan hati, ragu terhadap sesuatu, tekad untuk maju, dan berpikir terbuka.
American Association for Advancement of Science (Patta Bundu, 2006: 140) memperlihatkan pemfokusan pada empat perilaku ilmiah yaitu: sikap jujur, perilaku ingin tahu, berpikir terbuka, dan perilaku keragu-raguan.
Dari beberapa pendapat di atas sanggup disimpulkan bahwa perilaku ilmiah yakni perilaku yang menempel dalam diri seseorang sehabis mempelajari sains yang mencakup:
      a.       Sikap ingin tahu meliputi : antusias mencari jawaban, perhatian pada objek yang diamati, antusias  pada  proses  sains,  dan  menanyakan  setiap  langkah kegiatan.
      b.       Sikap respek terhadap data/fakta meliputi : objektif/jujur, tidak jelek sangka, mengambil keputusan sesuai fakta, dan tidak mencampur fakta dan pendapat.
      c.       Sikap berpikir kritis meliputi : mewaspadai temuan orang lain, menanyakan setiap perubahan atau hal baru, mengulangi acara yang dilakukan, dan tidak mengabaikan data meskipun kecil.
      d.      Sikap inovasi dan kreativitas meliputi : menggunakan fakta-fakta untuk dasar kesimpulan, memperlihatkan laporan berbeda dengan orang lain, merubah pendapat dalam merespon terhadap fakta, menyarankan percobaan-percobaan baru, dan menguraiakan kesimpulan gres hasil pengamatan.
     e.       Sikap berpikiran terbuka dan kerjasama : meliputi menghargai pendapat temuan orang lain, mau merubah pendapat kalau data kurang tepat, mendapatkan saran dari orang lain, tidak merasa selalu benar, mengaggap setiap kesimpulan yakni tentative dan berpartisipasi aktif dalam kelompok.
f.       Sikap ketekunan meliputi : melanjutkan kebiasaan meneliti atau melaksanakan percobaan, mengulangi percobaan meskipun berakibat kegagalan, dan melanjutkan suatu acara meskipun orang lain selesai lebih awal.  
     g.      Sikap peka terhadap lingkungan sekitar : meliputi perhatian terhadap kejadian sekitar, partisipasi pada acara social, menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.
  
            B.     Metode Ilmiah.
Metode ilmiah atau dalam bahasa inggris dikenal sebagai scientific method yakni proses berpikir untuk memecahkan problem secara sistematis,empiris, dan terkontrol. Metode ilmiah merupakan proses berpikir untuk memecahkan masalah. Pada Metode Ilmiah, proses berpikir dilakukan secara sistematis, didasarkan pada data empiris, danproses berpikir dilakukan secara terkontrol.
Metode ilmiah berangkat dari suatu permasalahan yang perlu dicari balasan atau pemecahannya. Proses berpikir untuk memecahkan problem lebih berdasar kepada problem nyata. Untuk memulai suatu metode ilmiah, maka dengan demikian pertama-tama harus dirumuskan problem apa yang sedang dihadapi dan sedang dicari pemecahannya. Rumusan permasalahan ini akan menuntun proses selanjutnya.
Karena metode ilmiah dilakukan secara sistematis dan berencana, maka terdapat langkah-langkah yang harus dilakukan secara urut dalam pelaksanaannya. Setiap langkah atau tahapan dilaksanakan secara terkontrol dan terjaga. Adapun langkah-langkah metode ilmiah yakni sebagai berikut:
1.      Merumuskan masalah.
2.      Merumuskan hipotesis.
3.      Mengumpulkan data.
4.      Menguji hipotesis.
5.      Merumuskan kesimpulan.

      C.    Keselamatan dan Keamanan kerja di Laboraturium.
1.      Tata tertib Laboraturium.
Tata tertib ini penting untuk menjaga kelancaran dan keselamatan bekerja/praktikum di dalam laboratorium. Berikut ini beberapa referensi tata tertib.
·         Alat-alat serta materi yang ada di dalam laboratorium tidak diperkenankan diambil keluar tanpa seizin guru.
·         Alat dan materi harus dipakai sesuai dengan petunjuk praktikum yang diberikan.
·         Jika dalam melaksanakan percobaan tidak mengerti atau ragu-ragu, hendaknya segera bertanya kepada guru.
·         Bekerja di laboratorium hendaknya menggunakan jas laboratorium.
·         Jika ada alat yang rusak atau pecah, hendaknya dengan segera dilaporkan kepada guru.
·         Jika terjadi kecelakaan, sekalipun kecil, menyerupai kena kaca, terbakar, atau terkena materi kimia, hendaknya segera dilaporkan ke guru.

            2.      Menjaga keselamatan kerja di laboraturium.
Perlengkapan sebagai pengaman supaya kita terlindung dari bahan-bahan kimia yang bisa menyebabkan imbas yang kurang baik untuk kesehatan (iritasi kulit atau keracunan). Kacamata untuk melindungi mata, Jas lab untuk melindungi baju dan kulit, dan Sarung tangan untuk melindungi tangan.
            3.      Beberapa cara penanganan bila terjadi kecelakan di laboraturium.
·         Cara mengatasi tumpahan zat kimia : Cari kain lab dan bersihkan tumpahan, kemudian bersihkan lagi dengan lap yang telah dibasahai air.
·         Cara menangani alat yang pecah :Buang kepingan gelas kimia pada daerah sampah dan bersihkan serpihan-serpihan beling yang tercecer.
·         Cara menangani kebakaran :Jauhkan alat-alat dan bahan-bahan kimia yang mungkin gampang terbakar dari benda yang sedang terbakar, kemudian ambil alat pemadam kebakaran dan padamkan api.

            4.      Peran ilmu kimia dalam kehidupan.
1.      Manfaat Belajar Ilmu kimia.
Mempelajari ilmu kimia, kita akan lebih paham perihal alam sekitar dan proses yang berlangsung di dalamnya sehingga kita sanggup mengontrol perubahan demi laba bagi kehidupan insan dan lingkungan, danMengubah materi alam menjadi produk yang lebih mempunyai kegunaan untuk memenuhi kebutuhan kita.
2.       Peran ilmu kimia dengan ilmu lainnya yaitu :
·         Pertanian : Penemuan pupuk, pestisida, dan materi pengawet.
·         Farmasi : Kemajuan kimia organik sehingga sanggup mensistesis obat baru.
·         Kedokteran : Kemajuan kimia analisis
·         Hukum : Dengan ilmu kimia pemalsuan produk, dan kejahatan sanggup dibuktikan.





Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "(Docx) Rpp Kd 3.1 Hakikat Ilmu Kimia Kelas X K13 Lengkap"

Post a Comment