Uraian Bahan Lkpd Konfigurasi Elektron

Uraian bahan dari LKPD Konfigurasi Elektron

1. Asas AufBau 

Menurut asas AufBau, pada kondisi normal atau pada tingkat dasar, elektron akan menempati orbital yang mempunyai energi terendah terlebih dahulu dan diteruskan ke orbital yang mempunyai energi lebih tinggi. Untuk memudahkan dalam pengisian elektron diberikan tahap-tahap pengisian elektron dengan memakai jembatan ingatan sebagai berikut.
Untuk mendownload dokument ini dalam format docx klik link ini



Urutan pengisian elektron ke dalam orbital.

Arah anak panah menyatakan urutan pengisian orbital. Dengan demikian urutan pengisian elektron menurut gambar tersebut berurut-urut 1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 3d, 4p, 5s, 4d, 5p, dan seterusnya. Pengisian elektron harus satu persatu dan setiap orbital hanya boleh diisi oleh maksimal 2 elektron.

Contoh:
Bagaimana konfigurasi elektron dari unsur H, He, N, dan Sc? 
(No atom H = 1, He = 2, N = 7, dan Sc = 21) 
Jawab 
1 H : 1s1
2 He : 1s2
7 N : 1s2 2s2 2p3
21 Sc : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d1

2. Asas larangan Pauli 

Pauli mengemukakan hipotesisnya yang menyatakan bahwa dalam satu atom mustahil dua elektron mempunyai keempat bilangan kuantum sama. Misal, 2 elektron akan menempati subkulit 1s. Tiga bilangan kuantum pertama akan mempunyai nilai yang sama (n = 1, l = 0, m = 0). Untuk itu bilangan kuantum yang terakhir, yaitu bilangan kuantum spin(s) harus mempunyai nilai berbeda ( + 1/2 atau -1/2 ).

Dengan kata lain, setiap orbital maksimal hanya sanggup terisi 2 elektron dengan arah spin berlawanan. Sebagai contoh, pengisian elektron pada orbital 1s digambarkan sebagai berikut.


        Mengapa pada satu orbital hanya sanggup ditempati maksimal oleh dua elektron? Karena kalau ada elektron ketiga, maka elektron tersebut niscaya akan mempunyai spin yang sama dengan salah satu elektron yang terdahulu dan itu akan melanggar asas larangan Pauli dengan demikian tidak dibenarkan. Jumlah elektron maksimal untuk tiap subkulit sama dengan dua kali dari jumlah orbitalnya.
  • orbital s maksimal 2 elektron
  • orbital p maksimal 6 elektron
  • orbital d maksimal 10 elektron, dan
  • orbital f maksimal 14 elektron. 

3. Asas Hund

         Frederick Hund, 1927 (dikenal Hund) menyampaikan bahwa pengisian elektron pada orbital yang setingkat (energinya sama) dalam satu orbital ialah satu per satu dengan arah spin yang sama sebelum berpasangan. Asas ini dikemukakan menurut budi sehat bahwa energi tolak-menolak antara dua elektron akan minimum kalau jarak antara elektron berjauhan. Untuk lebih memahaminya, perhatikan citra pengisian elektron pada orbital p.

Contoh pengisian yang benar.
 Contoh pengisian yang salah.
  
       Untuk penulisan konfigurasi elektron yang mempunyai jumlah elektron besar sanggup dilakukan penyederhanaan. Penyederhanaan dilakukan dengan menuliskan simbol dari unsur gas mulia yang mempunyai nomor atom di bawahnya, diikuti dengan penulisan kekurangan jumlah elektron sehabis gas mulia tersebut.

Contoh:
Perhatikan konfigurasi elektron unsur-unsur dibawah ini. 
a. 10Ne : 1s2 2s2 2p6
b.11Na : 1s2 2s2 2p6 3s1
c. 8Ar : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
d. 20C a : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2
e.  25Mn : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d5 4s2

Sederhanakan penulisan konfigurasi elektron tersebut. 

Jawab :

Penulisan konfigurasi elektron Na, Ca, dan Mn tersebut sanggup disederhanakan menjadi
11 Na : [Ne] 3s1
20 C a : [Ar] 4s2

25Mn : [Ar] 4s2 3d5

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Uraian Bahan Lkpd Konfigurasi Elektron"

Post a Comment